Salin Artikel

Bangunan SD dan TK Akan Digusur untuk Pembangunan SMKN 12 Kota Bekasi

Pemilik Yayasan Miftahul Jannah, Haminto Hari, mengakui bahwa yayasan dan sekolahnya itu memang berdiri di atas lahan fasum dan fasos. Namun, dia menyatakan selalu membayar sewa sekitar Rp 24 juta setahun kepada Pemerintah Kota Bekasi.
 
Pada 2015, yayasan tersebut tidak lagi diberikan izin menggunakan lahan itu karena ada rencana pembangunan SMK Negeri 12 Kota Bekasi.

“Kami sudah membangun yayasan ini sejak tahun 1985 dan selama ini taat membayar sewa per tahun. Tapi 2015 Pemkot punya rencana lain untuk membangun SMKN 12,” ujar Haminto saat ditemui usai mediasi dengan Dinas Pendidikan Kota Bekasi di Kantor Kelurahan Jatibening Baru, Kota Bekasi, Selasa (15/8/2017).

Haminto menjelaskan, ada 300 siswa-siswi di yayasan tersebut dan merupakan warga sekitar sekolah. Dia menegaskan orangtua murid menolak jika diminta pindah sekolah ke lokasi lain.

“Sekolah ini harus tetap berdiri karena siswa di sini adalah masyarakat Jatibening 2. Kami sepakat dengan wali murid akan terus mempertahankan, walaupun kami harus belajar di tenda di pinggir jalan. Ini fasos fasum kami, kami tidak akan pindah kemana pun,” kata Haminto.

Sementara itu, Haminto menjelaskan Wali Kota Bekasi pun enggan untuk diajak berbicara mengenai persoalan ini.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/15/14594771/bangunan-sd-dan-tk-akan-digusur-untuk-pembangunan-smkn-12-kota-bekasi

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke