Salin Artikel

Riset PWNU, Banyak Orang Jauhi Miras karena Larangan Agama

Abdul menjelaskan, dari jumlah itu, 42 persen responden mengatakan bahwa alasan tidak mengonsumsi minuman beralkohol karena dilarang agama, 31,8 persen karena alasan kesehatan, 13,3 persen responden dilarang orangtua, 8 persen karena takut dipandang negatif, 5,5 persen tidak menjawab, 4,3 persen tidak suka minuman beralkohol, dan 2,4 persen responden tidak mengonsumsi alkohol karena imbauan pemerintah.

"Agama sangat dominan di sini, karena larangan agama. Namun, dilarang pemerintah itu alasan paling kecil," ujar Abdul.

(baca: Sebagian Besar Peminum Alkohol di Jabodetabek Belum Cukup Umur)

Abdul mengatakan, dari riset tersebut memunculkan temuan baru. Timbul fenomena baru dari akibat pelarangan peredaran alkohol yang tertera dalam Permendag No 06/M-DAG/PER/1/2015 Tentang Pengendalian  dan Pengawasan Terhadap pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.

Larangan itu,  menyebabkan peredaran minuman beralkohol oplosan meningkat. Dari 22 persen responden yang mengaku pernah mengonsumsi alkohol, 65 persen di antaranya pernah mengonsumsi minuman keras oplosan.

Dari 65 persen responden tersebut, 71,5 persen responden mengaku membeli alkohol oplosan di warung jamu, 14,3 persen di warung klontong, 7,1 persen melalui perantara, sisanya enggan menjawab.

"Warung jamu menjadi pilihan utama responden dikarenakan warung jamu mudah diakses, jarang ada razia, dan ada dihampir setiap sudut jalan dan gang," ujar Abdul.

Metode penarikan sampel menggunakan multistage random sampling dengan margin error sebesar 5,28 persen dan tingkat kepercayaan 90 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan tatap muka dan kuisioner dari Februari-Maret 2017 dengan melibatkan 327 responden usia 12-21 tahun.

(baca: Penyelundupan 6.900 Botol Miras Ilegal Rugikan Negara Rp 2,5 Miliar)

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/15/18213231/riset-pwnu-banyak-orang-jauhi-miras-karena-larangan-agama

Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke