Salin Artikel

Cerita Jokowi soal Lamanya Mengurus Sertifikat dan Rencana Pembangunan Stadion di Taman BMW

Setelah menyerahkan sertifikat tersebut, Jokowi pun menceritakan lamanya mengurus sertifikat Taman BMW.

Ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi telah mengurus sertifikat Taman BMW. Namun, hingga ia menjadi Presiden, pengurusan sertifikat itu tak juga rampung.

"Ngurus yang namanya sertifikat BMW untuk stadion enggak rampung-rampung. Sampai saya enggak jadi gubernur belum rampung," kata Jokowi dalam acara Penyerahan Sertifikat Hak Atas Tanah se-Jabodetabek di Lapangan Park and Ride, Jalan MH Thamrin.

Kini, sertifikat Taman BMW itu telah diterbitkan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jokowi pun menyerahkan sertifikat tersebut bersamaan dengan diserahkannya sertifikat 7.486 bidang ke masyarakat.

"Alhamdulillah baru saja kita serahkan sertifikat BMW yang di Jakarta Utara kepada Gubernur. Diangkat Pak Gub," pinta Jokowi kepada Djarot.

Baca: Jokowi Serahkan Sertifikat Pengelolaan Pulau Reklamasi kepada DKI

Berkaca dari lamanya proses mengurus sertifikat di masa lalu, Jokowi pun berpesan kepada BPN untuk bekerja cepat menyelesaikan sertifikasi 80 juta bidang tanah di seluruh Indonesia. Dia tidak ingin lamanya mengurus sertifikat tanah kembali terulang di masa depan.

Djarot minta pembangunan stadion di Taman BMW dipercepat

 Dengan terbitnya sertifikat Taman BMW, Djarot meminta pembangunan stadion olahraga di sana dipercepat.

Jika dimungkinkan, Djarot meminta peletakan batu pertama pembangunan stadion dilakukan pada September 2017. Dengan demikian, lahan tersebut tidak akan terbengkalai terlalu lama.

"Karena (sertifikat) Taman BMW sudah diserahkan, maka saya minta ground breaking pembangunan stadion BMW harus segera dipercepat. Kalau bisa September, September (ground breaking), supaya ada aktivitas," kata Djarot.

Baca: Sertifikat Terbit, Djarot Minta Stadion di Taman BMW Segera Dibangun

Sebelum sertifikat terbit, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, pembangunan stadion olahraga di Taman BMW dimulai pada 2018.

Dinas Olahraga telah menganggarkan dana Rp 1,3 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2018.

"Total anggaran Rp 1,3 triliun sampai jadi," ujar Ratiyono, Rabu (16/8/2017). Tidak hanya lapangan sepak bola, di lahan tersebut juga akan dibangun dua lapangan voli.

Saat ini, Dinas Olahraga tengah mematangkan desain stadion tersebut. Setelah itu, barulah pembangunan dilakukan. Konstruksi bangunan akan dibangun dengan menonjolkan ornamen Betawi. Pembangunan stadion di Taman BMW diperkirakan memakan waktu tiga tahun.

Baca: Sertifikat dari Jokowi, Masalah Aset DKI, dan Perjuangan Meraih WTP

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/21/09485361/cerita-jokowi-soal-lamanya-mengurus-sertifikat-dan-rencana-pembangunan

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke