Salin Artikel

Mungkinkah OK OTRIP Anies-Sandi Diterapkan di Jakarta?

Salah satu program yang dijanjikannya yakni OK OTRIP yang menjanjikan integrasi seluruh moda transportasi bisa dinikmati Rp 5.000 saja.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah menjawab, program itu bisa direalisasikan, bahkan dalam waktu dekat.

Dishub akan mengupayakan agar seluruh penyelenggara transportasi ini bisa diintegrasikan sehingga warga Jakarta bisa menikmati Rp 5.000 per perjalanan.

"Memang kalau di luar Transjakarta (integrasi) agak sulit. Syaratnya terintegrasi. Kita lihat bisa enggak, kalau memang belum atau tidak ada kita bisa ciptakan lagi, kita sudah menargetkan November kita launching walau sifatnya uji coba," kata Andri ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2017).

Andri mengatakan kesulitan yang mungkin ditemui adalah menggandeng para penyelenggara transportasi ini.

Baca: Sandiaga Ingin Sopir Bemo Masuk Program OK-OTRIP

Di Jakarta, selain Transjakarta bersama para operatornya, ada pula KWK, angkot, mikrolet, Metro Mini, hingga Kopaja. Andri menyebut prinsip dasar menggandeng operator ini adalah menawarkan keuntungan bagi mereka.

Andri menyebut meski tujuan utama penyelenggaraan dan pengaturan transportasi adalah layanan masyarakat, tak menutup kemungkinan sektor transportasi justru memberi pemasukan bagi Jakarta.

Apalagi, Jakarta tengah mengembangkan electronic road pricing (ERP) dan menggalakkan park-and-ride serta on the road parking. Belum lagi gencarnya penertiban kendaraan yang denda derek tiap kendaraan mencapai Rp 500.000 per hari.

"Saya sudah bilang ke Pak Anies, kalau transportasi dikelola, seperempat APBD bisa dari kontribusi transportasi. Cari Rp 15 triliun aja mah kecil," ujarnya.

Akhir bulan Agustus 2017, Pemprov DKI Jakarta menargetkan dua KWK akan terintegrasi dengan aplikasi yang tengah dikembangkan Komunitas Transportasi Indonesia (KTI).

Baca: Terintegrasi dengan Transjakarta, Sopir Angkot KWK Diklaim Lebih Tertib

Nantinya, penumpang bisa memonitor langsung pergerakan angkot hingga membayarnya lewat aplikasi.

Saat ini, PT Transportasi Jakarta dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK) sepakat memperpanjang kerja sama kemitraan untuk menjalankan integrasi layanan bus Transjakarta dan angkot KWK hingga September 2017. Layanan integrasi bus Transjakarta dengan angkot KWK berlaku mulai pukul 05.00–09.00 dan 16.00-20.00.

Penumpang cukup menunjukkan kartu khusus ke sopir untuk bisa naik angkot KWK gratis. Kartunya khusus itu dijual di halte-halte Transjakarta yang rutenya bersinggungan dengan rute integrasi angkot KWK. Kartu dijual dengan harga Rp 15.000 dan masa pakainya selama sebulan.

Sejauh ini, integrasi Transjakarta-angkot KWK sudah melayani sepuluh rute, meliputi Condet-Cililitan (T07), Tanjung Priok-Bulak Turi (U05), Indosiar-Rawabuaya (B08), Poncol-Rawamangun (T24), Meruya-Grogol (B03), Terminal Pulogebang-Tanjung Priok (U03), Arundina-Rumah Sakit Harapan Bunda (T03), Kelapa Gading-Terminal Rawamangun (U04), Pejuang Jaya-Harapan Indah (T31), dan Petukangan Utara-Lebak Bulus (S14).

Andri berharap dengan penataan trayek serta antusiasme masyarakat naik kendaraan umum, bukan tak mungkin semua moda transportasi akan terintegrasi untuk warga Jakarta.

"Operator biasanya melihat keuntungan. Kalau terlihat, insya Allah ini momentum kita mengajak operator meningkatkan layanann sehingga nanti masyarakat menerima manfaat," kata Andri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/09302321/mungkinkah-ok-otrip-anies-sandi-diterapkan-di-jakarta

Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke