"Berarti setiap hari ada peningkatan kendaraan 1.500. Anda bayangkan 1.500 dikali 30 hari atau sebulan jadi berapa, 45.000," kata Djarot di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/8/2017).
Lihat juga: Pertumbuhan Kendaraan di Jakarta Tak Sebanding dengan Infrastruktur Jalan
Karena itu, pengendalian kendaraan melalui kebijakan pelarangan sepeda motor di ruas jalan tertentu harus dilakukan. Djarot mengatakan, kebijakan itu juga sudah melalui kajian oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Dinas Perhubungan DKI, dan polisi.
"Tujuannya untuk mendorong mereka naik kendaraan umum, kemudian untuk mengurangi kemacetan ketika pembangunan besar-besaran," ujat Djarot.
Perluasan area pelarangan sepeda motor dari Bundaran HI sampai Bundaran Senayan akan diuji coba pada 12 September mendatang. Kebijakan itu sekaligus untuk mengoptimalkan layanan transportasi umum di Jakarta seperti bus transjakarta.
Baca: 4 Indikator Keberhasilan Uji Coba Pembatasan Sepeda Motor
Djarot mengatakan, jalur transjakarta yang tidak steril karena banyak kendaraan membuat waktu tunggu (headway) di halte menjadi lama.
"Kalau mereka lancar, headway bisa hanya satu sampai dua menit per halte," kata Djarot.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/13160671/djarot-bayangkan-tiap-hari-ada-peningkatan-1500-kendaraan