Salin Artikel

Syarif: Pak Djarot Dikerjai Wali Kota dan Bappeda

"Pak Djarot kurang informasi. Dia 'dikerjai' wali kota dan Bappeda. Komisi A justru mempertahankan anggaran ini tetap ada agar ada tanggung jawab Bapeda, BPAD, dan wali kota," ujar Syarif ketika dihubungi, Sabtu (26/8/2017).

Syarif bercerita, anggaran pengadaan lahan di tiap wali kota sudah dibahas sejak Oktober 2016 dalam rapim bersama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pada November 2016, keluar keputusan gubernur untuk menegaskan wewenang wali kota dalam hal pengadaan tanah.

Kemudian, rencana anggaran itu pun dibawa ke DPRD DKI dalam pembahasan APBD DKI 2017.

"Komisi A bahas bulan Desember, dulu kita ragu, jangan deh karena ini pekerjaan dinas lain. Tapi kata para wali kota ini perintah Pak Gubernur untuk dilaksanakan," kata Syarif.

Setelah APBD DKI 2017 disahkan, jajaran wali kota seharusnya mulai mencari dan melakukan pembebasan lahan untuk RPTRA.

Pada Mei 2017, ada perubahan Kepgub yang isinya merevisi kode rekening dari Kepgub yang lama. Pada Juli 2017, anggaran pengadaan lahan untuk RPTRA justru dimatikan.

"Berarti kan dari Januari sampai Mei, wali kota enggak ngapa-ngapain," kata Syarif. Padahal, seharusnya proses pembebasan lahan sudah bisa dilakukan sebelum Kepgub direvisi.

Setelah Kepgub direvisi, jajaran wali kota bisa memperbaiki kode rekening, bukan malah mematikan anggaran.

"Kalau salah kode rekening, harusnya TAPD memperbaiki bukan langsung mematikan. Ada apa ini?" kata dia.

Menurut Syarif, seharusnya jajaran wali kota dan Bappeda bertanggung jawab atas kebijakan pimpinannya.

Dia menduga, tidak adanya Ahok membuat mereka menjadi berani melepaskan tanggung jawab atas kebijakan Ahok sebelumnya.

Pada detik-detik terakhir pembahasan KUPA-PPAS, kata Syarif, wali kota sempat bersedia menghidupkan kembali anggaran itu.

Namun, langkah itu kembali batal karena tidak ada anggarannya. Menurut Syarif, seharusnya anggaran pengadaan lahan RPTRA itu tetap dimasukan. Masalah anggaran seharusnya diurus oleh tim anggaran pemerintah daerah (TAPD).

"Jadi kalau pertanyaan Pak Djarot tadi disengaja atau tidak, silakan pimpinan membacanya. Kalau saya sih mengatakan sengaja," ujar Syarif.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/26/19281181/syarif-pak-djarot-dikerjai-wali-kota-dan-bappeda

Terkini Lainnya

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Sesuai Namanya sebagai Seni Jalanan, Grafiti Selalu Ada di Tembok Publik

Megapolitan
Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Panik Saat Kebakaran di Revo Town Bekasi, Satu Orang Lompat dari Lantai Dua

Megapolitan
4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

4 Lantai Revo Town Bekasi Hangus Terbakar

Megapolitan
Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Revo Town Bekasi Kebakaran, Api Berasal dari Kompor Portabel Rumah Makan

Megapolitan
Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Jalan Jenderal Sudirman Depan GBK Steril Jelang Jakarta Marathon

Megapolitan
Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Rusunawa Marunda Dijarah, Ahok: Ini Mengulangi Kejadian Dulu

Megapolitan
Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Ahok Sudah Berubah, Masih Membara, tapi Sulit Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Ditanya Soal Kaesang Bakal Maju Pilkada Jakarta, Ahok: Enggak Ada Etika Saya Nilai Seseorang

Megapolitan
Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Bukan Lagi Ibu Kota, Jakarta Diharapkan Bisa Terus Lestarikan Destinasi Pariwisata

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 23 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam Cerah Berawan

Megapolitan
Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Ada Jakarta Marathon, Sepanjang Ruas Jalan Jenderal Sudirman Ditutup hingga Pukul 12.00 WIB

Megapolitan
Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya 'Ngikut'

Ahok Sentil Kualitas ASN: Kalau Bapaknya Enggak Beres, Anaknya "Ngikut"

Megapolitan
Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Perayaan HUT Jakarta di Monas Bak Magnet Bagi Ribuan Warga

Megapolitan
Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Ada Kebakaran di Revo Town, Stasiun LRT Bekasi Barat Tetap Layani Penumpang

Megapolitan
HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

HUT Jakarta, Warga Asyik Goyang Diiringi Orkes Dangdut di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke