Salin Artikel

Harapan Pengamen Berlisensi yang Sulit Diwujudkan

IMJ menggelar "Ekspresi Musisi Jalanan" pada Mei dan Agustus 2017 untuk menjaring pengamen dan memberikan lisensi berupa sebuah "supercard" sebagai modal untuk bisa tampil di beberapa mal di kawasan Jabodetabek yang sudah bekerja sama.

Para pengamen dari IMJ mendapat dukungan dari Direktorat Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pendiri IMJ, Andi Malewa, menyatakan keinginan tampil di stasiun KRL muncul karena melihat pengamen di luar negeri diizinkan tampil di stasiun.

"Di luar negeri kan biasa ada orang ngamen di stasiun. Dia menghibur orang yang ada di situ," kata Andi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

(baca: Lisensi Kemahiran Bermusik demi Tingkatkan Derajat Pengamen)

Menurut Andi, jika diperbolehkan, kelompok pengamen dari IMJ bersedia tampil sejak stasiun mulai dibuka dan berpindah-pindah stasiun.

Andi menyatakan para pengamen tidak meminta bayaran pada pengelola stasiun dan hanya meminta diizinkan membuka kotak untuk menampung uang yang diberikan penumpang.

Sulit diwujudkan

Wakil Direktur Utama Bidang Komunikasi PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengatakan sulit memenuhi permintaan IMJ karena dia mengaku belum pernah melihat ada pengamen tampil di stasiun kereta perkotaan di luar negeri.

"Di luar negeri enggak ada (pengamen) yang di dalam area stasiun. Semuanya di luar tepat di depan stasiun. Karena memang area pelayanan diutamakan untuk transportasi publik," kata Eva, Selasa (29/8/2017).

(baca: KCJ: Keinginan Pengamen Berlisensi Tampil di Stasiun Sulit Diwujudkan)

Eva juga belum bisa memberi tanggapan seandainya para pengamen bersedia diberikan lokasi tampil di luar stasiun yang tidak masuk dalam kewenangan PT KCJ. Menurut Eva, saat ini jumlah penumpang layanan KRL terus meningkat sehingga membutuhkan ruang yang cukup untuk menampung arus penumpang di stasiun, baik di peron maupun di hall, khususnya saat masa libur.

Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan boleh atau tidaknya pengamen tampil di stasiun KRL commuter line tergantung pada para penumpang.

"Kami justru ingin mengedepankan kebutuhan penumpang. Penumpangnya butuh atau tidak dengan kehadiran musisi di stasiun," kata Kepala Humas Daops I PT KAI Suprapto.

Menurut Suprapto, kehadiran pengamen tidak boleh menggangu layanan terhadap penumpang. Suprapto menyatakan karakteristik warga yang menunggu kereta di stasiun tidak bisa disamakan dengan warga yang sedang berada di mal.

"Kalau di mal kan memang mereka jalan-jalan untuk mencari hiburan. Kalau di stasiun kan yang lebih dibutuhkan informasi kedatangan kereta. Apalagi headway kedatangan mereka saat ini 5-10 menit. Apa mereka masih perlu kehadiran musisi?" ujar Suprapto.

Menurut Suprapto, penyelenggaraan acara musik di stasiun lebih memungkinkan jika diadakan untuk penumpang kereta jarak jauh karena banyak penumpang datang lebih awal dari jadwal keberangkatan kereta.

Kehadiran pengamen di stasiun kereta jarak jauh sudah pernah dilakukan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat; dan Stasiun Gubeng, Surabaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/30/10012761/harapan-pengamen-berlisensi-yang-sulit-diwujudkan

Terkini Lainnya

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke