Usai pertandingan itu, seorang suporter bernama Catur Juliantono (32) tewas akibat terkena petasan.
"Kami tetap melakukan SOP seperti biasa, penonton masuk tetap kita periksa," ujar Argo ditemui di Mapolda Metro Jaya, Minggu (3/9/2017).
Secara tak langsung, Argo mengakui pihaknya kecolongan dengan adanya petasan jenis flare meledak di lokasi. Menurutnya, barang itu bisa saja diselundupkan oleh penonton yang nakal.
Polisi sendiri sudah melarang penonton membawa petasan.
"Ya, namanya disembunyikan atau disimpan kan kadang biasanya orang itu bagaimana memanfaatkan kelengahan kepolisian," kata Argo.
Argo mengatakan, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan. Enam orang telah dimintai keterangan dengan harapan dapat menunjukkan pelakunya.
"Sudah enam orang diperiksa, nanti kami tunggu bagaimana kelanjutan itu," ujarnya.
Catur terkena petasan yang dilepaskan dari tribune selatan ke tribune timur, persis selepas pertandingan. Malam itu, Catur langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga yang terletak tak jauh dari Stadion Patriot Cadrabhaga.
Catur disebut meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Jenazahnya sudah dimakamkan sekitar pukul 11.00 WIB di TPU Kampung Sumur.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/03/18435081/polisi-kecolongan-petasan-lolos-ke-stadion-dan-tewaskan-satu-orang