Salin Artikel

Gagal Atasi Kemacetan, Rekayasa Lalu Lintas di Kalimalang Diubah

Pengalihan arus di kawasan itu dilakukan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di TL Kalimalang.

Kepala Seksi Lalu Lintas Sudinhub Jakarta Timur Andreas Eman menjelaskan, perubahan waktu pengalihan arus lalu lintas di kawasan itu dilakukan karena hasil uji coba pengalihan arus pada Kamis (7/9/2017) tidak berjalan sesuai harapan dan malah memperparah kemacetan.

Pengalihan arus lalu lintas di TL Kalimalang ke arah Tanjung Priok telah dilakukan pada Kamis pukul 07.00-10.00 WIB.

"Begitu kami melakukan uji coba ternyata kendalanya tidak bisa mengatasi kemacetan," ujar Eman, kepada Kompas.com, Jumat siang.

(baca: Jalan Kalimalang Akan Dialihkan hingga 3 Bulan ke Depan)

Uji coba pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan Jumat pukul 16.00-06.00 WIB, sedangkan pada pukul 06.00-16.00 tidak ada pengalihan arus.

Namun, durasi waktu TL Kalimalang akan ditambah 20 detik menjadi 70 detik. Eman menilai, pengalihan di waktu tersebut akan lebih efektif dibanding pengalihan arus pada pagi hari.

Kendaraan dari arah Bekasi atau Kalimalang yang menuju ke arah Tanjung Priok akan diarahkan ke arah Cawang dan putar balik di depan Gedung Wika.

Adapun kendaraan dari arah Tanjung Priok tetap normal, lampu lalu lintas yang dimatikan hanya yang dari arah Kalimalang menuju Tanjung Priok.

Kendaraan dari arah Jalan Mayjen Soetoyo, Cawang menuju arah Kalimalang tetap melewati jalur semula.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/08/15361341/gagal-atasi-kemacetan-rekayasa-lalu-lintas-di-kalimalang-diubah

Terkini Lainnya

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

MRT Jakarta Minta Maaf Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar Kejagung ke Lintasan Rel

Megapolitan
Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Terbongkarnya Penjualan Video Porno Anak di Telegram, Pelaku Edarkan Ribuan Video dan Raup Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

PT MRT Jakarta: Terlalu Dini Menyatakan Besi Ribar Jatuh karena Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Petugas Kebersihan Diduga Rekam Perempuan yang Sedang Mandi di Toilet GBK

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku Pembacokan dalam Tawuran di Pademangan

Megapolitan
Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Massa Aksi Tulis Tuntutan dengan Bahasa Arab agar Solidaritas untuk Palestina Didengar Timur Tengah

Megapolitan
Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Warga Jaktim Butuh Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Tempat Bermain Anak

Megapolitan
“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

“Gubernur Ideal adalah Orang yang Mengerti Persoalan Jakarta Setelah Tidak Lagi Jadi Ibu Kota”

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Faktor Ekonomi Jadi Motif Deky Jual Konten Video Porno Anak di Telegram

Megapolitan
Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Massa Unjuk Rasa di Depan Kedubes Amerika Serikat, Suarakan Solidaritas untuk Palestina

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Polisi Tangkap 3 Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakarta Utara

Megapolitan
Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Polisi Buru 398 Pelanggan Konten Video Porno Anak yang Diedarkan Deky lewat Telegram

Megapolitan
Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Menjelang Idul Adha, Masyarakat Diminta Tak Jual Hewan Kurban di Fasilitas Umum

Megapolitan
Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Viral Video Tarif Parkir Liar Motor Rp 25.000 di JIS, Dishub DKI Kirim Anggota Tertibkan

Megapolitan
Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Soal Wacana Kaesang Duet dengan Budi Djiwandono pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Apa Iya Cuma Jadi Cawagub?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke