Salin Artikel

Polisi dan Pemkot Sisir Toko Obat Tak Berizin di Tangerang

Hal itu dilakukan usai polisi menemukan sekitar 10.000 obat golongan keras yang diperjualbelikan secara bebas di toko obat tak berizin, beberapa waktu lalu.

"Kami akan keliling sambil mensosialisasikan dengan mengajak Dinkes dan Balai POM. Informasi di lapangan, yang harus dihindari adalah dampaknya terhadap kesehatan masyarakat, apalagi yang diinfokan (dikonsumsi) anak-anak dari masyarakat kelas menengah ke bawah," kata Harry kepada pewarta di Mapolres Metro Tangerang, Senin (18/9/2017).

Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Liza Puspadewi menyebut sebanyak 39 toko obat yang memiliki izin di 13 kecamatan wilayah Kota Tangerang.

Baca: Polisi Amankan 10.000 Obat Keras Ilegal di Tangerang

Dinas kesehatan pertama-tama akan mengontrol distribusi, termasuk alur masuk dan keluar obat dari toko-toko itu. Selanjutnya bersama kepolisian menyisir toko-toko obat tidak berizin.

"Penjual boleh jual asal ada izinnya, izinnya pun untuk izin obat-obatan terbatas, obat yang berlabel biru dan hijau, kalau merah enggak boleh. Merah itu obat dengan penggunaan terbatas, yang bisa menggunakannya adalah dokter-dokter dengan resep," tutur Liza.

Sebelumnya, sejumlah toko obat dan kosmetik didapati menjual obat keras dengan prosedur yang tidak seharusnya.

Toko-toko tersebut berada di kawasan Cipondoh, Sepatan, dan Benda. Dari tempat-tempat tersebut, ribuan barang bukti yang disita.

Obat-obatan yang disita itu adalah 300 butir excimer, 6.000 butir tramadol polos, empat butir aprazolam 0,5 mg, tujuh butir aprazolam 1 mg, 10 butir valdimex 5 diazepam 5 mg, 160 butir trihexyphenidyl 2 mg, 10 butir actazolam 1 mg, dua butir clonazepam 2 mg, enam butir griseofulvin 500 mg, empat butir merlopam 2 lorazepam 2 mg, dan uang tunai Rp 1,5 juta hasil penjualan obat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/18/16475821/polisi-dan-pemkot-sisir-toko-obat-tak-berizin-di-tangerang

Terkini Lainnya

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke