Salin Artikel

Dibutuhkan Jembatan Penghubung dari Terminal 2 ke Halte "Skytrain"

Lokasi halte skytrain Terminal 2 terpisah dengan bangunan terminal, berbeda dengan di Terminal 3 di mana halte tersebut menjadi satu dengan gedung terminal.

"Halte di Terminal 2 mesti ke seberang dulu, naik tangga lagi. Agak susah kayaknya buat orang tua ya kalau yang sudah susah jalan, mestinya ada skybridge kayak di mal," kata salah satu penumpang skytrain, Yuli (38) saat ditemui Kompas.com, Senin (18/9/2017).

Yuli menjelaskan, dia pertama kali mencoba layanan skytrain dari halte di Terminal 2. Setibanya di Terminal 3, Yuli merasakan perbedaan yang signifikan, karena halte langsung berada di dalam area Terminal 3.

Baca: Penumpang: "Skytrain" Jalannya Pelan, Beda Sama yang di Luar Negeri

"Enak sampai Terminal 3 itu kita tinggal naik eskalator atau lift sudah bisa ke (area) check in, di Terminal 2 harus menyeberang dulu, banyak taksi sama bus lewat-lewat," tutur Yuli.

Penumpang lainnya, Dewa (29), merasa penunjuk arah menuju halte skytrain perlu diperbanyak.

Saat ini penunjuk arah masih terlalu sedikit sehingga calon penumpang yang belum familiar dengan area bandara kemungkinan sulit menemukan lokasi skytrain.

"Kalau signage-nya diperbanyak, saya rasa lebih bagus," tutur Dewa.

Operasional skytrain saat ini baru memasuki tahap awal, yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2 sejauh 1,7 kilometer.

Setelah skytrain beroperasi dari Terminal 3 ke Terminal 2, akan dilanjutkan sampai ke Terminal 1, Integrated Building, lalu tersambung lagi ke Terminal 3.

Integrated Building merupakan bangunan tempat pengguna jasa berpindah moda transportasi, baik ke bus, taksi, maupun kereta bandara.

Layanan skytrain memudahkan pengguna jasa bandara untuk berpindah terminal, dari yang biasanya menggunakan kendaraan pribadi atau shuttle bus gratis.

Baca: AP II: Skytrain Dibutuhkan Cepat karena Pergerakan di Bandara Soetta Sudah Tak Efektif

Ada total tiga trainset masing-masing terdiri dari dua gerbong, yang akan dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta.

Headway atau jarak kedatangan skytrain ditargetkan maksimal lima menit, dengan waktu tempuh mengelilingi seluruh terminal dan Integrated Building di bandara sekitar tujuh menit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/18/18274711/dibutuhkan-jembatan-penghubung-dari-terminal-2-ke-halte-skytrain

Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Rute Transjakarta 11W Stasiun Klender-Pulo Gadung

Megapolitan
Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke