Salin Artikel

DPRD DKI: Kalau Masyarakat Jadi Korban, PLN yang Paling Bersalah

Yusriah mengatakan, hal tersebut saat menanggapi insiden yang menewaskan Suriyah (49). Perempuan itu meninggal dunia setelah tersetrum usai menyentuh tiang listrik di Jalan Percetakan Negara II, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (27/9/2017).

"Untuk ini cepat PLN bertindak. Jangan lagi ada masyarakat jadi korban. Kalau ada masyarakat jadi korban, PLN yang paling bersalah," ujar Yusriah di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Komisi B DPRD DKI Jakarta meminta PLN segera berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta untuk menata semua kabel utilitas yang semrawut.

Baca: Bulan Lalu, Percikan Api Muncul di Tiang Listrik yang Tewaskan Suriyah

Yusriah tidak ingin jatuh lagi korban akibat tiang listrik dan kabel yang semrawut tak terawat. Sebab, pada saat musim hujan dan genangan air muncul, kabel-kabel yang terkelupas bisa mengalirkan listrik dan membahayakan warga.

"Kabel-kabel itu kan punya PLN, bukan punya (Dinas) Energi. Nah seharusnya memang terkoordinasi dengan baik antara PLN dengan Energi. Kalau bisa jangan ada lagi kejadian, harus cepat PLN bertindak, DPE bertindak, dan komunikasi secepatnya," kata dia.

Salah satu cara untuk menata kabel yang semrawut itu yakni dengan memasukkan kabel-kabel utilitas ke dalam boks utilitas (ducting).

Pemprov DKI Jakarta berencana untuk membangun boks utilitas itu di bawah trotoar yang akan diperlebar.

"Jangan sampai nanti pada saat ada ducting yang kita mau bangun itu enggak bersama dengan PLN," ucap Yusriah.

Suriyah tewas setelah tersengat listrik selama kurang lebih tiga puluh menit. Sebelum meninggal dunia, tubuh perempuan  itu berasap.

Kedua tiang listrik di lokasi meninggalnya Suriyah memang tampak tidak terawat, karat terlihat di beberapa bagian, bahkan membuat tiang tersebut keropos.

Di atas tiang terlihat kabel-kabelnya yang semrawut. Percikan api sempat muncul di kedua tiang tersebut pada bulan lalu.

Baca: Tiang Listrik di Lokasi Tersetrumnya Suriyah Sudah Keropos dan Kabelnya Semrawut

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/09/27/18365451/dprd-dki-kalau-masyarakat-jadi-korban-pln-yang-paling-bersalah

Terkini Lainnya

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Panitia PPDB Jakut Ingatkan Tak Ada Jalur Zonasi untuk Jenjang SMK

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke