Salin Artikel

Dari Mana Tersangka Penganiaya Petugas Parkir Dapatkan Pistol?

Tersangka yang belakangan diketahui sebagai dokter dan bernama Anwari itu bahkan sempat melepaskan tembakan ke udara dengan pistol yang dibawanya itu.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Anwari mengaku bahwa ia mendapatkankan senjata tersebut dari seorang rekannya tahun 2000.

"Yang bersangkutan menerangkan bahwa senjata itu diberikan oleh seorang rekannnya dan itu sudah lama sekali. Kurang lebih pada tahun 2000," kata Iwan di Mapolsek Metro Kebayoran Lama, Minggu (8/10/2017).

Lihat juga: Tersangka Penganiaya Petugas Parkir di Gandaria City Bukan Anggota TNI

Iwan tidak menjelaskan siapa rekan Anwari yang dimaksudkannya itu. Ia hanya menjelaskan bahwa Anwari merupakan dokter yang pernah bertugas di RSPAD Gatot Soebroto.

Menurut Iwan, mobil dinas berpelat TNI yang digunakan Anwari saat kejadian adalah mobil dinas istrinya.

"Kebetulan istrinya juga seorang dokter yang kini bertugas di RSPAD," ujar Iwan.

Tuduhan penganiayaan terhadap seorang petugas parkir di Mal Gandaria City terjadi pada Jumat (6/10/2017) sekitar pukul 20.30. Peristiwa itu dipicu oleh keengganan Anwari membayar biaya parkir sejumlah Rp 5.000. Dia beranggapan, dengan menggunakan mobil dinas berpelat TNI, ia tidak harus membayar parkir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/08/09093251/dari-mana-tersangka-penganiaya-petugas-parkir-dapatkan-pistol

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke