Salin Artikel

Di Era Anies-Sandi, Triwisaksana Minta DKI Perbanyak Program Kemasyarakatan hingga Kepemudaan

Dalam kunjungannya itu, Sani, panggilan akrab Triwisaksana, meminta agar program kemasyarakatan di Jakarta khususnya Jakarta Selatan ditingkatkan lagi.

"Selama ini warga merasakan begitu (kurang)," kata Sani ditemui di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu siang.

Triwisaksana mengatakan program gubernur dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno menitikberatkan pada pembangunan manusia. Ia meminta agar janji-janji Anies-Sandi selama kampanye ini bisa diwujudkan.

"Ini kan momentum masa jabatan gubernur baru, untuk sinergitas dan menitikberatkan program kemasyarakatan, keagaman, dan kepemudaan," ujar Sani.

Baca: Anies Akan Pakai Seragam Pelantikan Bikinan Penjahit Langganan Pemprov

Menurut Sani, program itu bisa diwujudkan antara lain dengan membangun sarana olahraga, masjid, majelis taklim, puskesmas, dan juga sekolah. Sani menyampaikan tempat-tempat ini akan jadi prioritas Anies-Sandi ketika menjabat kelak.

"Sekarang lapangan sepak bola baru 22 dari 44 kecamatan di Jakarta, kemudian gelanggang olahraga tidak semua kecamatan memiliki," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menyatakan kesiapannya untuk menjalankan program Anies-Sandi. Tri memastikan setelah pelantikan tanggal 16 Oktober 2017 nanti, loyalitasnya akan penuh kepada Anies-Sandi.

"Begitu tanggal 16, semua harus berkiblat ke Pak Anies dan Pak Sandi, itu lah profesionalitas Aparatur Sipil Negara kami, loyalitas ke Gubernur, bukan per orangan," ujar Tri.

Tri juga mengundang agar semua anggota PKS ikut dalam kegiatan kemasyarakatan yang digelar di tingkat kelurahan, kecamatan, dan kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/11/14162901/di-era-anies-sandi-triwisaksana-minta-dki-perbanyak-program

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke