Salin Artikel

Yang Harus Dilanjutkan dan Dirawat Anies-Sandi di Jakarta Barat

Anies meminta kepada seluruh pendukungnya agar menyebarkan kabar bahwa hari ini perubahan di Jakarta dimulai.

"Jakarta bukan hanya milik warga Jakarta, milik semua warga negara Indonesia karena ini Ibu Kota. Kirimkan pesan kepada semuanya kalau 16 Oktober besok perubahan akan dimulai," ujar Anies dalam pidato politiknya di acara syukuran PKS, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Minggu (15/10/2017).

Namun dalam perubahan itu tentu sejumlah karya pemimpin lama yang sudah baik dapat dilanjutkan dan dijaga. Di wilayah Jakarta Barat misalnya terdapat sejumlah "warisan" gubernur dan wakil gubernur lama yang layak dipertahankan.

Sebut saja kawasan Kalijodo. Gubernur lama telah berhasil mengubah kawasan prostitusi ilegal dan rawan tindakan kriminal itu menjadi fasilitas publik yang lebih bermanfaat.

Hingga saat ini fasilitas yang disediakan di kawasan yang diresmikan mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut masih terjaga dengan baik. Gubernur baru tentunya memiliki pekerjaan rumah penting untuk mempertahankan keteraturan kawasan tersebut.

Hanya saja, pengerjaan fasilitas pendukung di Kalijodo belum sepenuhnya tuntas. Area parkir yang direncanakan dibangun di bawah kolong tok Kalijodo belum tersentuh. Tugas gubernur dan wakil gubernur baru untuk menyelesaikannya.

Lihat juga: Peresmian Area Parkir di Kolong Tol Kalijodo Tergantung Anies-Sandi

Peninggalan dari masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi), Ahok, dan Djarot Saiful Hidayat lainnya yang tak kalah penting adalah Masjid KH Hasyim Ashari yang terletak di kawasan Daan Mogot.

Masjid tersebut merupakan masjid raya pertama di Jakarta. Meski telah selesai dibangun, masih ada proyek pembangunan pasar di kawasan tersebut yang harus segera dimulai.

Kepala Dinas KUMKM DKI Jakarta Irwandi mengatakan, tersedia lahan seluas 500 meter persegi yang bisa digunakan untuk pembangunan pasar di kawasan tersebut.

"Luasnya ada hampir 500 meter persegi, dekat masjid yang baru itu. Jadi paling tidak setiap hari Jumat pasarnya bisa ramai," ujar Irwandi pada 5 September lalu.

Selain pembangunan Masjid Raya Jakarta, pemerintahan lama juga telah menata pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Kota Tua melalui lokasi binaan (Lokbin) Taman Kota Intan yang terletak di Jalan Cengkeh, Tamansari, Jakarta Barat.

Pedagang telah memiliki tempat berdagang permanen dengan fasilitas yang lengkap. Tugas pemimpin baru untuk terus memantau dan membina pengelolaan lokbin itu agar keteraturannya terjaga.

Sejak awal pemerintahan Jokowi hingga Djarot, usaha mengeringkan kawasan yang telah terendam air selama berpuluh-puluh tahun, memindahkan ribuan makam, dan merelokasi warga di kawasan tersebut belum membuahkan hasil.

Penataan Kampung Apung masih terkendala berbagai macam hal, diantaranya anggaran dan penolakan warga. Butuh inovasi dan kerja keras pemimpin baru untuk menyelesaikan persoalan di kawasan itu.

Hari ini, di hadapan Presiden dan disaksikan warga Jakarta, Anies dan Sandi akan mengucapkan janji memimpin Jakarta. Semoga segala janji yang telah terucap dapat terlaksana dan membuat Jakarta semakin jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/16/07415321/yang-harus-dilanjutkan-dan-dirawat-anies-sandi-di-jakarta-barat

Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke