Salin Artikel

Hari Pertama Anies dan Sandiaga Pimpin Jakarta...

JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (17/10/2017) kemarin, merupakan hari pertama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bertugas di Balai Kota setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Berbagai kegiatan dilakukan Anies dan Sandiaga sejak tiba bersama di Balai Kota pada pukul 07.29 WIB.

Tidak lama setelah tiba di Balai Kota, Anies dan Sandiaga langsung berkeliling ditemani Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH-KLN) Mawardi, mulau dari lapangan Balai Kota, pos satpam, pos pemadam kebakaran, hingga kantor Bank DKI.

Setelah itu, Anies dan Sandiaga dijemput Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah untuk masuk ke ruang pola. Di sana, para pejabat DKI Jakarta dari eselon I, II, III, dan IV berkumpul. Selain berkenalan, Anies dan Sandiaga juga memberikan arahan terkait visi dan misinya kepada PNS.

Anies meminta mereka mempelajari janji kampanye Anies-Sandi. Sebab, janji kampanye itu merupakan mandat yang dibawa Anies-Sandi.

"Dalam pilkada kemarin saudara-saudara semua dirahasiakan pilihannya. Di ruangan ini semuanya sama, saudara-saudara harus mempelajari janji kami apapun pilihan saudara-saudara semua," ujar Anies.

(baca: Hari Pertama, Ada Demo yang Ingatkan Anies-Sandi Batalkan Reklamasi )

Selesai memberi pengarahan, Anies dan Sandiaga ke lantai 3 Balai Kota untuk melihat kantor Jakarta Smart City. Sandiaga ingin nantinya semua kebijakan yang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berbasis data yang dimiliki Jakarta Smart City.

"Kenapa kebijakannya begini? Oh karena ada datanya. Misalnya Dishub ada kebijakan, oh datanya ABC. Sehingga bisa dijelaskan ke masyarakat. Jadi jangan bikin kebijakan yang ujug-ujug," ujar Sandiaga.

Kunjungan dinas pertama

Pada hari pertama menjabat, Anies dan Sandiaga melakukan kunjungan dinas. Kemarin keduanya datang ke Dinas UMKM untuk membuka pelatihan kewirausahaan.

"Kunjungan resmi gubernur dan wakil gubernur yang pertama itu ke program pemberdayaan UMKM dan program memasyarakatkan kewirausahaan," ujar Sandiaga.

Sementara itu, Anies mengatakan, pelatihan itu diberikan untuk membesarkan para pengusaha kecil menengah.

"Tujuannya adalah supaya kemajuan ekonomi di Jakarta bisa dirasakan oleh orang lebih banyak dan tanpa harus mengecilkan yang besar, tapi membesarkan yang kecil," kata Anies.

Blusukan pertama

Pada sore harinya, Anies dan Sandiaga shalat berjemaah di Masjid Fatahillah. Setelah itu, Anies dan Sandiaga naik bus wisata dari halte Balai Kota kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus transjakarta koridor 6 rute Dukuh Atas-Ragunan. Dalam perjalanan, Sandi baru mengatakan bahwa mereka akan ke Mampang.

Anies dan Sandiaga ditemani Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah, Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Wijatmoko, dan Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono. Mereka sama-sama turun di Halte Mampang Prapatan untuk melihat proyek underpass Mampang.

Usai meninjau, Anies mengungkapkan alasannya memilih underpass Mampang sebagai proyek yang pertama dia kunjungi.

"Proyek ini sudah menyebabkan kemacetan yang ekstrem. Ini barang kali salah satu pusat kemacetan di Ibu Kota hari ini, akibat proyek ini," ujar Anies.

Anies mengatakan penyelesaian proyek itu akan terlambat karena masalah relokasi pipa utilitas. Kepala Proyek, Jumadi, mengatakan pipa utilitas di area proyek harus dipindahkan terlebih dulu.

Jumadi menjelaskan, kesepakatan awal pipa utilitas itu akan dipindahkan pada Juli 2017. Namun, ternyata pemilik surat bersurat ke Pemprov DKI bahwa baru bisa memindahkannya pada Desember dan Jumadi tidak mengetahui alasannya.

"Itu praktis satu blok tidak akan selesai," kata Jumadi.

(baca: Anies-Sandi Akan Panggil Pemilik Utilitas di Area "Underpass" Mampang)

Seiring dengan terlambatnya relokasi utilitas, maka pembangunan underpass Mampang juga akan terlambat. Pembangunannya baru selesai pada April 2018, terlambat 4 bulan dari target awalnya. Anies pun akan memanggil pemilik pipa tersebut.

Kunjungan Anies dan Sandi ke Mampang dilakukan sore hari, bersamaan dengan warga yang pulang kerja sehingga lalu lintas menjadi macet.

Usai melihat proyek underpass Mampang, keduanya sama-sama pulang menggunakan sepeda motor, Anies yang mengemudi membonceng Sandiaga menembus kemacetan Ibu Kota.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/18/06061701/hari-pertama-anies-dan-sandiaga-pimpin-jakarta

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke