Salin Artikel

Sandiaga Targetkan UMP DKI 2018 Diputuskan 31 Oktober 2017

Sandi menginstruksikan Dewan Pengupahan agar mempercepat proses penyusunan kebutuhan hidup layak (KHL) sebagai dasar untuk penetapan UMP.

"Saya sampaikan ini proses akan terus diberikan update tiap hari karena rencana 31 Oktober akan berikan nota ke Pak Gubernur untuk memutuskan," kata Sandi di Balai Kota, Kamis (26/10/2017).

Ia menyampaikannya usai mengadakan rapat dengan Dewan Pengupahan di ruang kerjanya. Dalam rapat tersebut, Sandi meminta agar survei KHL mengacu pada harga kebutuhan dari bulan Januari hingga Oktober. Tujuannya agar diketahui pergerakan harga kebutuhan pokok sepanjang tahun.

"Kemarin selama proses keliling Jakarta (kampanye Pilkada), saya dapatkan biaya hidup semakin meningkat. Nah kita ingin tahu potretnya seperti apa," ujar Sandi.

Perwakilan buruh DKI Jakarta berharap UMP DKI 2018 bisa lebih tinggi dibanding UMP Kota dan Kabupaten Bekasi serta Kabupaten Karawang. Harapan itu disampaikan mengingat pada tahun-tahun sebelumnya UMP DKI lebih rendah dari tiga daerah tersebut.

Sekretaris Jenderal Forum Buruh DKI Muhammad Toha menilai, sudah seharusnya UMP DKI lebih tinggi dari daerah-daerah penyangganya. Namun hal itu disebutnya tidak terjadi dalam tiga tahun terakhir.

"Sebenarnya kita kemarin sudah ketinggalan tiga tahunan, UMP DKI itu agak lebih rendah dibanding Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Karawang," kata Toha usai rapat dengan Sandiaga.

Sebagai informasi, UMP DKI 2017 sebesar Rp 3,3 juta. Pada saat yang sama, UMP Kota Bekasi mencapai Rp 3,6 juta; Kabupaten Bekasi Rp 3,5; dan Kabupaten Karawang Rp 3,6 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/26/18033051/sandiaga-targetkan-ump-dki-2018-diputuskan-31-oktober-2017

Terkini Lainnya

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke