Salin Artikel

Detik-detik Dokter Lety Ditembak hingga Suaminya Menyerahkan Diri

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menceritakan detik-detik pembunuhan tersebut. Menurut Argo, Helmi tiba di klinik tersebut sekitar pukul 14.00 WIB.

Dia datang ke situ dengan menumpangi ojek online. Dia membawa tas yang berisi senjata api rakitannya. Sebelum masuk ke klinik, Helmi mengisi pistol rakitannya dengan enam butir peluru.

"Kemudian (Helmi) masuk ke klinik mencari istrinya dan pelakunya maunya ngobrol empat mata di ruangan dokter tetapi korban tidak mau," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/11/2017).

Mendapat penolakan dari istrinya, Helmi geram dan langsung mengeluarkan senjata apinya dari dalam tasnya. Melihat suaminya emosi, Lety mencoba melarikan diri dan meminta pertolongan.

"Pelaku ini juga sempat menendang pintu, tetapi tidak bisa, makanya dia langsung di ruang administrasi kan ada tempat loket, ya intinya dari tempat itulah menghabiskan peluru kepada korban," kata Argo.

Usai menembakkan enam peluru ke tubuh istrinya, Helmi melarikan diri dari klinik tersebut dengan menumpangi ojek online. Dia minta diantarkan ke Mapolda Metro Jaya.

Helmi tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 16.00 WIB. Dia ditangkap polisi lantaran kedapatan membawa dua pucuk senjata api rakitan dalam tasnya.

Setelah diinterogasi, Helmi mengaku habis mengabisi nyawa istrinya. Mendapatkan keterangan tersebut Helmi langsung dibawa untuk dimintai keterangan.

Helmi diduga nekat membunuh istrinya karena tak mau dicerai. Lety meminta cerai karena tak tahan dengan Helmi yang selalu melakukan KDRT.

Akibat ulahnya, Helmi terancam dikenakan Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Undang-Undang Darurat mengenai kepemilikan senjata api dengan ancaman maksimal hukuman mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/10/20060891/detik-detik-dokter-lety-ditembak-hingga-suaminya-menyerahkan-diri

Terkini Lainnya

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke