Salin Artikel

Warga Kepulauan Seribu Minta Transjakarta Bekas hingga Sinyal Ponsel

Abdul Rasyid dari Pulau Tidung meminta agar Anies menyediakan sarana transportasi.

"Kami belum dapat tiket Rp 50.000 sampai ke Depok. Karena saya lihat yang dibangun di Bodetabek saja. Ini mudah-mudahan pelabuhannya dipikirin dan ongkosnya juga dipikirkan," kata Rasyid.

Rasyid juga meminta agar puskesmas ditambah dan ditingkatkan menjadi rumah sakit umum, sebab RSU Kabupaten Kepulauan Seribu yang ada sekarang sering penuh. Anies juga diharapkan dapat mengirim anak-anak Kepulauan Seribu bersekolah ke daratan.

Ada pula Wahyudin yang merupakan Ketua Asosiasi Homestay di Pulau Pramuka yang meminta agar Anies memperhatikan sarana pariwisata yang menjadi sumber penghidupan warga.

"Pariwisata Kepulauan Seribu sangat tergantung terumbu karang, tapi sejak dulu mulai rusak, mohon kiranya menyiapkan busway (bus transjakarta) yang tidak terpakai agar bisa jadi areal snorkeling dan diving, sekaligus rumah bagi terumbu karang," kata Wahyudin.

Wahyudin juga meminta agar pemerintah membangun sistem reverse osmosis (RO) sebab selama ini ribuan warga hidup dari air tanah. Ia khawatir, jika air tanah terus-terusan disedot, lama-lama rasanya akan sama dengan air laut.

Sementara itu Jamriah dari Pulau Sabira yang merupakan pulau terjauh dari daratan Jakarta mengeluhkan akses transportasi serta sinyal ponsel.

"Di sana cuma ada XL itu pun sempat terkendala sampai satu bulan, ini harus diketahui karena sulit komunikasi dengan keluarga yang di daratan, sekolah tidak ada kabar," ujar Jamriah.

Umumnya warga meminta akses transportasi, fasilitas kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik. Mereka juga berharap pemerintah serius membangun Kepulauan Seribu sebagai destinasi wisata.

Mendengar usulan ini, Anies enggan menyanggupi satu per satu. Ia tak mau dianggap hanya memberikan angin surga kepada warga.

"Semua yang disampaikan tidak dijawab lewat pidato, solusi bukan jawaban lisan, bukan jawaban yang menimbulkan tepuk tangan tapi solusinya hasil di lapangan," ujar Anies.

Anies mengatakan ia akan membentuk satuan kerja atau task force khusus untuk membereskan masalah di Kepulauan Seribu. Ia meminta warga dan pegawai pemerintahan mencatat daftar kebutuhan lalu menyampaikannya ke Balai Kota.

Kendati demikian, Anies mengaku tak bisa mewujudkannya dengan cepat.

"Bapak, ibu harus sadari pemerintah gunakan tata kelola, enggak bisa ambil uang, lalu ditaruh. Dimasukkan dulu dalam perencanaan, lalu masuk anggaran, sampai eksekusi. Cara itu yang bisa dipertanggungjawabkan dengan benar," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/11/15140521/warga-kepulauan-seribu-minta-transjakarta-bekas-hingga-sinyal-ponsel

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke