Salin Artikel

Pura-Pura Jadi PNS DKI, Pria Ini Bawa Kabur Mobil Kekasihnya

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, perkenalan keduanya terjadi sejak Agustus 2017 lalu. Mereka berkenalan melalui media sosial Facebook.

"Saat berkenalan terlapor mengaku sebagai PNS dari Pemrov DKI Jakarta dengan menggunakan seragam Pemprov DKI dengan ID Card agar pelapor percaya dan tertarik dengan terlapor," ujar Argo kepada Kompas.com, Sabtu (18/11/2017).

Argo menambahkan, setelah berkomunikasi melalui Facebook. Ivan meminta nomor ponsel Royati.

Komunikasi pun berlanjut. Ivan mengajak bertemu Royati di Brebes. Usai pertemuan itu, keduanya memutuskan untuk berpacaran.

Setelah resmi berpacaran, Ivan mengajak Royati jalan-jalan ke Jakarta dengan menggunakan mobil kekasihnya itu. Setibanya di Jakarta, Ivan mengajak ke Royati menginap di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Usai check in di hotel, Royati memutuskan untuk mandi. Di saat Royati mandi, Ivan membawa kabur mobil kekasihnya itu.

"Pelaku menjanjikan akan menikahi korban, dan pelaku mengajak korban untuk kencan di hotel. Saat korban sedang mandi, pelaku mengambil kunci mobil dan pergi membawa mobil serta handphone korban," kata Argo.

Setelah selesai mandi, Royati kaget bukan kepalang. Dia melihat kekasihnya tak berada di dalam kamar hotel serta barang-barang berharganya ikut raib.

Akhirnya, Royati memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Polisi kemudian meringkus Ivan di kawasan Tegal, Jawa Tengah.

"Berdasarkan keterangan tersangka, dia sudah melakukan aksi serupa sebanyak 10 kali di berbagai daerah. Dari hasil kejahatannya dia mendapatkan 5 motor, 1 mobil, 7 handphone dan sejumlah emas," ucap Argo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/18/13140911/pura-pura-jadi-pns-dki-pria-ini-bawa-kabur-mobil-kekasihnya

Terkini Lainnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke