Salin Artikel

Surat Pungutan Iuran Kebersihan Sebesar Rp 100.000 Beredar di Sunter

Surat yang ditandatangani Ketua RT 02 Ardy Kohar dan Sekretaris RT 02 Januar Rachmanto pada 17 November 2017 itu menerangkan bahwa ada rencana kegiatan pembersihan dan pengerukan saluran got yang memerlukan biaya iuran sebesar Rp 100.000 per rumah. Dalam lampiran surat, terdapat rincian anggaran seperti upah pekerja Rp 150.000 per hari, harga karung Rp 1.000 per buah, dan harga plastik Rp 15.000 per rol. Pekerjaan akan dilakukan selama 7 hari dengan merekrut 8 orang pekerja.

Sekretaris RT 02 Januar Rachmanto saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (20/11/2017), membenarkan perihal surat edaran tersebut. Januar menjelaskan, pada 28 Oktober pihak RT melakukan pertemuan ramah tamah dengan warga karena kepengurusan RT yang baru saja terbentuk.

Dari pertemuan itu, warga meminta agar pengurus RT lebih aktif untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi warga. Akhirnya warga mengusulkan untuk melakukan iuran pembersihan got yang ada di sekitar RT 02.

Januar mengatakan, kondisi saluran tersebut sudah penuh dengan lumpur. Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU), kata Januar hanya membersihkan bagian permukaan saluran saja. Akhirnya terjadi kesepakatan untuk menarik iuran Rp 100.000 per rumah.

"Warga mengajukan surat ke kami, pingin RT baru melakukan kegiatan pembersihan saluran got. Mereka siap untuk sumbang Rp 100.000. Ada kok tanda tangan warga," ujar Januar.

Karena itulah, kata Januar, pihaknya berani mengeluarkan surat edaran yang berisi penarikan iuran kebersihan. Hasil diskusi dengan warga, menurut Januar, juga disampaikan ke pihak Kelurahan Sunter Jaya.

"Kami juga sudah sampaikan ke kelurahan," ujar Januar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/20/19033321/surat-pungutan-iuran-kebersihan-sebesar-rp-100000-beredar-di-sunter

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke