Salin Artikel

Jika Membahayakan, Dinas KPKP DKI Akan Minta Anies-Sandi Pertimbangkan Kembali soal Delman di Monas

Darjamuni mengatakan, jika delman kembali diperbolehkan beroperasi di Monas, maka pengawasan terhadap tempat pembuangan kotoran kuda harus diperketat. Selain itu, kesehatan kuda delman juga harus terus dikontrol. 

"Yang pasti kotorannya enggak boleh ke mana-mana karena itu sumber pencemarannya. Kalau kotoran dalam arti fesesnya tadi gampang ditangani, tapi untuk urinenya kan harus ada penanganan khusus, selain bau tapi penyebaran penyakit," ujar Darjamuni saat ditemui Kompas.com di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (21/11/2017).

Namun, jika kehadiran delman kembali ke Monas lebih banyak mendatangkan kerugian atau membahayakan, Dinas KPKP akan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menimbang lagi rencana tersebut.

"Tapi ini kan baru wacana dan kita akan kaji bersama. Lihat untung ruginya, kalau memang bisa kita atasi semua kenapa tidak. Kalau misalnya banyak bahayanya kita akan minta pertimbangan," ujar Darjamuni.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin menghadirkan kembali wisata delman di Ibu Kota. Sandiaga ingin menata delman sehingga menjadi salah satu daya tarik wisata di Jakarta. Oleh karena itu, dia berencana mengizinkan kembali delman beroperasi di kawasan Monas, Jakarta Pusat.

"Kami ingin (delman) ditata dengan baik sebagai salah satu daya tarik wisata. Kalau di New York atau kota-kota besar, di Kansas City juga saya pernah lihat, justru delman ini dipercantik dan dijadikan sarana sebagai kemudahan para turis," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (20/11/2017).

Hal ini berbanding terbalik dengan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semasa kepemimpinan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Kala itu, Ahok melarang delman beroperasi di Monas lantaran ditemukan banyak kuda yang menderita penyakit. Apabila dibiarkan, hal itu bisa membahayakan warga.

"Dari 30 ekor (kuda) lebih, 28 ekor (kuda) mengandung penyakit yang bisa mematikan manusia. Ya, takut dong saya karena ada virus," kata Ahok, medio Maret 2016.

Selain itu, wacana kembalinya delman di Monas juga ditolak oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Pendiri JAAN Femke den Haas mengatakan, jalanan di Jakarta sudah tak ramah untuk kuda delman.

Sebelum sampai di Monas, kuda biasanya menempuh perjalanan jauh di antara kendaraan bermotor, serta melewati jalan aspal yang rusak. JAAN khawatir, para pemilik delman selama ini juga tidak memerhatikan kesejahteraan kudanya yang dipaksa bekerja.

 

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/22/09001241/jika-membahayakan-dinas-kpkp-dki-akan-minta-anies-sandi-pertimbangkan

Terkini Lainnya

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Tumpahan Oli Rampung Ditangani, Lalu Lintas di Jalan Juanda Depok Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke