"Pokoknya anggaran itu baik untuk rusunawa maupun DP 0," ujar Agustino ketika dihubungi, Rabu (22/11/2017).
Agustino mengatakan, anggaran tersebut untuk pengadaan lahan program DP 0 dan juga rusunawa. Namun, dia belum memastikan besar pembagian anggarannya.
"Mesti hitung-hitungan dulu," kata Agustino.
Agustino mengatakan pembebasan lahan dilakukan di semua wilayah Jakarta. Namun, dia belum memiliki rincian lokasi lahan yang akan dibeli. Hal itu berbeda dengan pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan, anggaran itu digunakan pengadaan lahan beberapa program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satunya untuk program pengendalian banjir.
"Untuk pembebasan lahan itu berkaitan dengan program-program pengendalian banjir, program-program pengadaan ruang terbuka, dan ini yang kami dorong," ujar Sandiaga.
Saat ditanya apakah anggaran tersebut juga untuk pengadaan lahan rumah dengan down payment (DP) 0 rupiah, Sandi belum bisa memastikannya.
Dia menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki anggaran khusus untuk rumah dengan DP 0 rupiah.
"Nanti kami cek ada atau tidak. Tapi yang (anggaran) sebelumnya diajukan sebelum kami itu belum ada (anggaran) yang untuk rumah DP 0 rupiah, kami ajuin terpisah. Di Dinas Perumahan yang untuk rumah DP nol rupiah," kata Sandi.
Sementara, anggaran pembebasan lahan untuk program pengendalian banjir dan ruang terbuka, lanjut Sandi, terbagi di beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Salah satunya yakni Dinas Kehutanan DKI Jakarta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/22/15275601/beda-dengan-sandiaga-kadis-bilang-anggaran-rp-798-miliar-untuk-lahan