Salin Artikel

"Kenapa Selalu Wilayah Jakarta Timur yang Mengeluhkan Daging?"

"Saya heran, kenapa selalu di Jakarta Timur, sebelumnya di RPTRA, kemudian di rusun Rawa Bebek," kata Marina saat ditemui Kompas.com di kantornya, Selasa (28/11/2017).

Marina mengkhawatirkan isu daging tak layak konsumsi itu hanya komoditas politik untuk membuatnya tidak betah duduk menjadi orang nomor satu di PD Dharma Jaya. Menurut dia, tak sedikit orang yang tidak menyukainya.

"Saya hanya takut ini dipolitisasi, visi kami hanya ingin agar masyarakat Jakarta mendapatkan protein yang prima, yang baik," ucapnya.


Mengapa Marina menyangka ada yang tidak suka kepada dirinya? Ia mengatakan, pernah ada segelintir orang yang ingin menguasai lahan PD Dharma Jaya tetapi Marina melawannya.

"Ini kan milik pemerintah, enak saja mau merebut lahan ini. Sebetulnya saya tidak membela pun tidak apa-apa, tapi saya ingin mengabdi untuk kepentingan rakyat," kata Marina.

Tak selesai sampai di situ, beberapa orang yang mengatasnamakan nama-nama pejabat tinggi pernah mendatangi dirinya dengan maksud untuk melakukan lobi-lobi. Namun dirinya menolak dan tak pernah mau menerima lobi-lobi.   

"Saya enggak butuh kaya, kalau saya cari kaya, ngapain saya ninggalin perusahaan saya yang saya bisa ngantongin 6 miliar dari situ. Saya cuma mau mengabdi," ucapnya.

Terlepas dari politisasi, Marina membuktikan bahwa PD Dharma Jaya memperlakukan daging sapi yang dikelolanya dengan baik. Pihaknya melakukan impor daging sapi langsung dari Australia dan New Zealand dengan kualitas baik yang telah memiliki standar khusus.

Daging sapi impor beku yang didatangkan dari negara tersebut berkualitas bagus. Ketika sampai di PD Dharma Jaya daging-daging itu kembali diperiksa kualitasnya.

"Kami periksa lagi takut ada misalnya bagian paha yang patah, itu akan kami carikan solusinya, apakah dibakar atau dijadikan makanan hewan," kata Marina.

Selain itu, ketika proses pendistribusian, petugas-petugas dari PD Dharma Jaya membawa daging-daging itu menggunakan truk box yang memiliki pendingin yang telah disesuaikan.

Pada saat pembagian daging, petugas-petugas PD Dharma Jaya juga mempersilahkan warga menukar daging yang telah dibelinya jika daging tersebut berbau atau rusak.

"Pada saat penyaluran kalau ada yang rusak bisa ditukar, dan selanjutnya dibuatkan berita acara. Jadi kalau ada yang komplain tidak layak konsumsi itu dasarnya dari mana?" ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/11/28/20433551/kenapa-selalu-wilayah-jakarta-timur-yang-mengeluhkan-daging

Terkini Lainnya

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke