"Sekarang ini terjadi pergeseran yang besar dari angkutan massal road base ke rail base. Nah, dengan begitu pasti titik kemacetan ada di sekitar stasiun kereta api," ujar Bambang kepada Kompas.com, Kamis (30/11/2017).
Berdasarkan analisa tersebut, kata Bambang, perlu penataan transportasi pendukung secara cepat agar tetap tertib tanpa mengganggu pengguna jalan lain.
Bahkan BPTJ juga akan mengatur pengguna transportasi umum itu.
"Kami ingin mengubah perilaku pengguna transportasi, selama ini kan terkesan ada pembiaran. Pengguna selama ini hanya memikirkan bagaimana dapat angkutan cepat setelah turun dari kereta, tanpa berpikir dampak yang mungkin merugikan pengguna jalan lain, karena itu kami akan atur," ucap Bambang.
Caranya, lanjut dia, dengan menggandeng instansi terkait seperti PT KAI. Dia mengatakan, akan ada sosialisasi dan pembinaan agar pengguna moda transportasi juga bisa berperilaku tertib, tidak seenaknya menunggu, dan mencari angkutan umum.
"Pilot project sudah kami buat di Dukuh Atas, walaupun prosesnya agak lama, tetapi setidaknya sudah mulai. Sekarang kami geser ke Manggarai ini," kata Bambang.
Dia menargetkan penertiban dilaksanakan di 17 stasiun.
"Tertibnya juga dua sisi, pengguna dan transportasinya itu sendiri," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/01/17463561/bptj-selama-ini-warga-hanya-memikirkan-dapat-angkutan-cepat-setelah-turun