Salin Artikel

Himpaudi DKI Pernah Ajukan Dana Hibah ke Ahok

"Pernah ke Pak Ahok, mengajukan tahun 2016 untuk 2017," ujar Yufi di Jalan Kuningan Patra XV, Kamis (7/12/2017).

Yufi kurang mengetahui kenapa proposal yang diajukan tahun 2016 tak lolos APBD 2017. Menurutnya saat itu proposal diajukannya sekitar bulan April.

"Kalau dana hibah dari tahun lalu sudah kami ajukan. Tapi karena satu dan lain hal, saya tidak tahu pokoknya ya sudah, tidak apa-apa," katanya.

Padahal, kata Yufi, wacana penerimaan honor ini sudah tersebar ke anggota-anggota Himpaudi yang berharap. Karena gagal, Yufi mencoba lagi tahun berikutnya yakni tahun 2017. Sejak bulan Maret, pihaknya telah mempersiapkan proposal.

Data-data lama di proposal yang diajukan tahun 2016 digunakan kembali. Upaya pengajuan dana hibah kali ini dirahasiakan dari anggota Himpaudi. Sebab, Yufi dan sesama rekan pengurus takut anggotanya terlanjur berharap.

"Belajar dari tahun lalu bulan April terakhir diajukan. Proposal mengalami banyak perubahan, ada revisi," katanya.

Proposal yang diajukan kali ini awalnya sebesar Rp 87,1 miliar. Namun, yang dianggarkan oleh Pemprov DKI akhirnya Rp 40,2 miliar. Rancangan APBD DKI 2018 saat ini sedang dikaji oleh Kementerian Dalam Negeri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/07/19471351/himpaudi-dki-pernah-ajukan-dana-hibah-ke-ahok

Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke