Salah satu rusun yang tunggakan sewanya tinggi adalah Rusun Jatinegara Barat.
"Tunggakan (sewa) di sini cukup besar Rp 1,2 miliar. Banyak faktor mengapa penghuni di sini tak bayar sewa," ucap Kepala Pengurus Rusun Jatinegara Barat Vita Nurviatin saat ditemui, Jumat (8/12/2017).
Tunggakan itu dimulai sejak rusun ini selesai dibangun untuk warga relokasi Kampung Pulo pada 2015. Ia menjelaskan, banyak penghuni rusun yang benar-benar tidak mampu.
Banyak penghuni yang merupakan lansia, tidak memiliki pekerjaan, atau bekerja dari sektor informal seperti buruh cuci, tukang ojek, dan pedagang keliling.
"Ada (penghuni) yang nunggak (bayar sewa) 20 bulan, 10 bulan, variatif. Kami dekati persuasif, karena mereka ini warga relokasi," kata Vita.
"Nah saya akan lihat kesungguhan mereka untuk membayar lunas kewajibannya. Makanya ada berkas yang saya tahan tidak tanda tangani dulu, untuk melihat kemauan mereka melunasi (sewa rusun). Lumayan ini sudah banyak yang lunas," ucap Vita.
Berdasarkan perhitungan terakhir, penghuni yang masih menunggak sewa ada 373 penghuni. Pengelola Rusun Jatinegara Barat terus berupaya mendapatkan pelunasan dari penghuni-penghuninya tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/08/22075411/tunggakan-sewa-rusun-jatinegara-barat-capai-rp-12-miliar