Salin Artikel

Sayap Partai Harus Lahirkan Kader Ideologis

TANGERANG, Kompas.com  - Sekretaris Jenderal organisasi sayap PDI Perjuangan,  Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Wanto Sugito berharap sayap partai mampu melahirkan kader kader ideologis pada zaman Now.

Hal itu dikatakan mantan aktivis 98 tersebut, saat mengisi diskusi Simposium Pemuda bertemakan "Pancasila dan tantangan pemuda zaman Now. "

Selain diskusi, acara tersebut juga diawali pelantikan pengurus DPC Repdem & TMP Kota Tangerang,  Selasa (12/12) oleh Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan,  Eriko Sutarduga.

Wanto melanjutkan,  pentingnya sayap partai berperan melahirkan kader ideologis pada zaman Now agar mampu mengisi ruang kosong sosial media, dalam mensosialisasikan pancasila sebagai ideologi sebuah bangsa yang kini banyak kurang diminati kaum Now.

Majunya peradaban kata Wanto, yang kita kenal kini dengan istilah gaul Zaman Now,  tentu memiliki tantangan sendiri bagi kita semua dalam memaknai Pancasila sebagai  ideologi kebangsaan.  

"Di mana dunia sosial media, tidak adalagi filterisasi informasi sehingga ancaman radikalisasi pemikiran berhaulan teologi ekstremis yang memicu lahirnya kelompok kelompok intoleran tumbuh subur dan berdampak terhadap makna Pancasila itu sendiri sebagai benteng kebhinekaan,  benteng menghargai perbedaan sesama manusia dalam bermasyarakat," tukasnya.

Wanto pun yakin,  hal di atas bisa dicegah dengan lahirnya kader kader ideologis yang siap ditempa sejarah,  untuk melakukan berbagai cara mencegah paham radikalisme yang berpotensi mengganti Pancasila sebagai ideologi kebangsaan.

Selain Wanto,  hadir juga narasumber dari pengamat politik Yunarto Wijaya,  aktivis NU Zuhairi Misrawi,  Anggota DPR Marinus Gea.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/13/02201341/sayap-partai-harus-lahirkan-kader-ideologis

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke