Salin Artikel

Anies yang Datangi Lokasi Genangan Satu per Satu...

Sejak hari itu hingga Kamis (14/12/2017), Anies menyempatkan diri mendatangi satu per satu titik genangan.

Kamis kemarin, Anies menyambangi Jalan DI Panjaitan dan menemukan penyebab genangan di sana. Penyebabnya karena ada penyempitan saluran air dari 3 meter menjadi 1,5 meter. Penyempitan saluran air karena ada proyek pengerjaan Tol Becakayu oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga.

"Lalu, di antara jalan dan saluran air tanahnya tinggi, sehingga (genangan) air yang di jalan tidak bisa masuk ke saluran," kata Anies, Kamis (14/12/2017).

Anies meminta pengelola membuat saluran air sementara. Dengan demikian, air tidak perlu lagi terhalang tumpukan tanah. Saluran air yang menyempit pun harus diperlebar lagi.

Anies paham Tol Becakayu dibangun untuk kepentingan masyarakat. Namun, proses pembangunannya tidak boleh merugikan warga sekitar.

Berikut rangkuman tinjauan Anies ke lokasi genangan dan banjir di Jakarta:

Underpass Dukuh Atas. Mengetahui banyaknya genangan yang terjadi setelah hujan deras pada Senin lalu, Anies langsung meninjau lapangan. Sasaran pertamanya adalah rumah pompa Dukuh Atas. Saat itu, underpass Dukuh Atas terendam banjir yang mengakibatkan arus lalu lintas terputus.

Tanggul jebol Jatipadang. Tak berhenti sampai di situ, tanpa diketahui wartawan, Anies meninjau tanggul jebol di Jatipadang pada Senin malam.

Di sana, Anies menerobos banjir dengan ketinggian satu meter. Anies juga menyambangi warga yang diungsikan ke Mushala Sabili.

Merayu warga Jatipadang. Anies kembali menyambangi Jatipadang pada Rabu (13/12/2017). Di sana, Anies memeriksa perbaikan tanggul yang jebol. Selain itu, Anies juga memeriksa kondisi Kali Pulo yang menyempit karena bangunan rumah warga.

"Kami siapkan langkah untuk memastikan sungai di sini tidak ada hambatan dan warga terbebas dari limpahan air sungai bukan sekadar 1 atau 2 hari tapi harapannya untuk jangka panjang aman," ujar Anies.

Kabel Rasuna Said. Genangan tinggi juga terpantau di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Anies menyambangi lokasi itu pada Rabu sore.

Rupanya bukan karena proyek light rail transit (LRT) seperti yang disebut sebelumnya. Melainkan karena kabel yang menutupi tali air sehingga menghambat aliran air.

"Menurut mereka (Dinas Sumber Daya Air) sudah 3 tahun. Saya juga akan panggil apa sih kendalanya? Kok bertahun-tahun tidak selesai? Cuma kabel ini," ujar Anies.

Belanja masalah. Anies mengatakan, apa yang dilakukan beberapa hari ini sekaligus untuk mengidentifikasi masalah yang bisa berulang. Dia tidak ingin masalah ini terulang kembali.

Dia ingin proyek-proyek yang dikerjakan di Jakarta tidak membuat timbunan tanah yang membuat air terhambat.

"Air kan enggak bisa mendaki. Air kan hanya bisa mengalir ke bawah. Jadi kalau membangun proyek kemudian saluran airnya tertutup tumpukan tanah seperti yang tadi pagi, ya air terhambat enggak bisa jalan," kata Anies.

Para pengelola proyek akan dipanggil. Bukan untuk mencari siapa yang salah melainkan untuk memastikan aliran air bebas hambatan.

Anies sudah menemukan penyebab-penyebab genangan di sejumlah wilayah Jakarta kemarin. Kini, warga Jakarta menunggu solusi dari permasalahan-permasalahan yang dia temukan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/15/06285441/anies-yang-datangi-lokasi-genangan-satu-per-satu

Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke