Rencana Penataan Taman BMW yang Anggarannya Rp 1,3 Triliun

Penataan taman yang akan dijadikan kompleks olahraga modern ini akan mengambil sisa lahan yang berada di sebelah utara yakni permukiman yang masuk area PT KAI serta di sebelah utara Waduk Cincin.

"Pastinya akan ikut dirapikan, tetapi ketika itu ditolak oleh Pak Jokowi. Sebelum dipindahkan, harus ada hunian pengganti bagi penduduk yang berada di perkampungan tersebut," ucap Kasi Pengawasan dan Pengendalian Prasarana Dinas Pemuda dan Olahraga Sunaryo saat ditemui Kompas.com, Selasa (19/12/2017).

Sunaryo menyampaikan, saat ini Pemprov DKI Jakarta menyiapkan rumah susun di Marunda dan Rorotan untuk warga yang permukimannya terkena gusuran nantinya.

Setelah rumah susun selesai disiapkan, menurut dia, warga permukiman di sekitar Taman BMW akan direlokasi ke rusun tersebut.

"Sekarang kalau misalnya dibongkar akan ditempatkan di mana warganya. Nanti malah timbul masalah. Sekarang kita dari dinas olahraga dibantu satpol PP dan Damkar berjaga-jaga di sini untuk menjaga lahan ini dari bangunan-bangunan liar dan tumpukan sampah," ucap Sunaryo.

Pemanfaatan lahan

Sembari menunggu pembangunan yang diperkirakan mulai dilakukan 2019, lahan kosong Taman BMW terbuka untuk dimanfaatan sebagai sarana olahraga.

Sunaryo menyampaikan, saat ini pihaknya sudah didekati komunitas motorcross dan offroad untuk mengadakan acara di lahan tersebut.

"Komunitas motorcross, dan offroad sudah memberikan surat ke kita untuk menggunakan lahan ini. Dari dinas olahraga selalu mendukung kegiatan positif. Izinnya sedang diproses. Ini kita juga lihat kondisi tanah karena sebelumnya terlalu lunak, saat ini kita mampatkan," ucap Sunaryo.

Taman BMW akan dibangun dengan biaya Rp 1,3 triliun. Rencananya, di dalam kompleks olahraga ini akan dibangun sarana olahraga lengkap seperti pusat olahraga air di Waduk Cincin.

"Nantinya semua jadi satu. Olahraga air terintegrasi dengan memanfaatkan Waduk Cincin. Nanti akan dibangun club house di sini serta kegiatan olahraga air di Danau Sunter akan dipindah ke mari," ucap Sunaryo.

"Karena membutuhkan dana besar, keinginan Pak Wagub kemarin juga bekerja sama pihak ketiga. Kita doakan segera terlaksana," kata dia.