Salin Artikel

Terbang dari Italia, Priscillia ke Jakarta Cari Ibu Kandungnya

"Saya masih mencari Yayasan Mulia Cabang Jakarta untuk mengetahui keberadaan ibu saya. Mungkin mereka punya informasi tentang ibu," ujar Priscillia kepada Dahrul, Kepala Seksi Pemberdayaan Tenaga dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta di Kantor Dinas Sosial DKI Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

Priscillia hanya berbekal surat lahir dan surat adopsinya. Dalam surat itu tertera bahwa Priscilla lahir dibantu oleh seorang bidan bernama Budi Wahyuni yang beralamat di Jalan Kebon Kacang Gang 31/1, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat 12 Oktober 1979 pukul 23.45 WIB.

Ibu yang melahirkan bernama Inah, kala itu berusia 19 tahun. Inah diketahui bekerja sebagai buruh harian di Jalan Ciasem Nomor 18, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dalam surat yang ditulisnya, Inah menyampaikan keterangan bahwa dirinya tak sanggup mengasuh serta tak ada suami atau bapak dari Priscillia kecil.

"Waktu itu Ibu menyerahkan saya kepada bidan karena merasa tidak mampu merawat dan membesarkan saya," ungkap Priscillia.

Priscillia kemudian diserahkan kepada bidan Budi Wahyuni. Namun, karena Inah tak kunjung kembali menjemput Priscillia, Budi menyerahkan Priscillia kepada Yayasan Mulia Cabang Jakarta pada Tanggal 20 Oktober 1979.

Priscillia kemudian diasuh dan dibesarkan oleh orangtua angkatnya, WNA asal Belanda bernama Jaap Vermeij dan Maud Vermeij Van Ossenbruggen.

Namun, tiga dekade berselang, Yayasan yang diketahui beralamat di Jalan Haji Agus Salim Nomor 57, Gambir, Jakarta Pusat itu kini sudah menghilang.

"Tidak ada satu pun pihak yang bisa memberikan keterangan terkait Yayasan Mulia. Saya berharap bisa segera bertemu dengan ibu saya," kata Priscillia.

Dahrul, Kepala Seksi Pemberdayaan Tenaga dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial mengumumkan, bagi siapa pun yang mengetahui Yayasan Mulia Cabang Jakarta ataupun mengenal Bidan Budi Wahyuni dapat menghubungi pihaknya. Sebab, sekecil apapun informasi yang diberikan dapat membantu Priscillia menemukannya ibu kandungnya.

"Kami harap lewat pesan ini bisa diketahui ibu kandungnya," kata Dahrul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/23/11551401/terbang-dari-italia-priscillia-ke-jakarta-cari-ibu-kandungnya

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke