Salin Artikel

Kronologi Meninggalnya Mahasiswi UIN Jakarta karena Difteri

Humas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Feni Arifiani memastikan hal tersebut saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/12/2017) siang.

"Betul yang bersangkutan korban difteri dan sudah dimakamkan di Serang, Banten," kata dia.

Kepada Kompas.com, Feni kemudian mengirimkan kronologi awal Aufatul mengalami gejala penyakit difteri hingga meninggal pada 24 Desember kemarin.

Kronologi tersebut dibuat oleh UPT Puskesmas Ciputat Timur kemudian dikirimkan ke pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berdasarkan laporan kronologi tersebut, pada tanggal 1 hingga 30 November 2017 Aufatul melakukan kegiatan seperti mahasiswa pada umumnya.

Pada akhir November, dia pergi ke Yogyakarta untuk mengikuti kegiatan Fakultas Bahasa Arab. Saat itu kondisi Aufatul sedang dalam keadaan sakit.

Sepulang dari Yogyakarta, tepatnya pada periode 1 hingga 8 Desember 2017, Aufatul pulang ke rumah orangtuanya di Kampung Laban, Desa Cerukcuk, Kecamatan Tanara, Banten.

Saat itu, Aufatul mengeluhkan demam yang hilang timbul dan juga nyeri tenggorokan. Oleh sebab itu, dia langsung dibawa ke Klinik Jongjing Medistra.

Namun, lantaran tidak mengalami perubahan kondisi Aufatul dibawa berobat kembali ke PKM Tanara dan kemudian langsung dirujuk ke RS Hermina.

Di sana, dia kemudian diperiksa dan kemudian diperbolehkan pulang. Namun, pada malam Sabtu tanggal 8 Desember dia kembali dibawa berobat ke Klinik dr.Budi dan setelah diperiksa Aufatul dianjurkan untuk dirujuk ke Poli THT RSDP Serang.

Pada 9 Desember, keluarga membawa Aufatul berobat ke RSDP Serang dan setelah mendapat pemeriksaan Aufatul didiagnosa suspect difteri.

Menurut keterangan keluarganya, Aufatul langsung mendapatkan perawatan di ruang isolasi RSDP Serang selama 13 hari. Setelah itu, Aufatul dipindahkan ke ruang perawatan biasa hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 24 Desember 2017.

Kendati demikian, Feni masih belum bisa memastikan apakah Aufatul terkena penyakit difteri saat tengah berada di lingkungan kampus UIN atau tidak.

"Kita belum dapat info valid apakah difteri itu terjadinya di Ciputat, wilayah kampus atau memang dia dari luar kebawa ke sini," tandas Feni.

Berdasarkan keterangan keluarga, Feni tidak mendapat imunisasi lengkap sewaktu kecil. 

Update per Minggu 26 Desember 2017 malam: Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Suhara Manulang menyampaikan, hasil pemeriksaan laboratorium terhadap Aufatul Khuzza (19), mahasiswi semester lima Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, negatif difteri. 

Baca selengkapnya : Hasil Laboratorium Mahasiswi UIN Aufatul Negatif Difteri

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/26/13184031/kronologi-meninggalnya-mahasiswi-uin-jakarta-karena-difteri

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke