Salin Artikel

Alasan Anies Rotasi Besar-besaran Anggota Satpol PP DKI

Akibatnya, mereka tidak lagi peka terhadap masalah di lingkungannya dan menganggapnya normal.

"Banyak di antara anggota satpol PP yang sudah bekerja di lokasi yang sama selama 5 sampai 8 tahun atau mungkin lebih sehingga sudah menjadi kebiasaan. Hal yang terasa menjadi masalah pun tak terasa sebagai masalah karena sudah terlalu terbiasa di tempat yang sama," ujar Anies di Lapangan Sisi Barat Monas, Jumat (29/12/2017).

Anies mengibaratkannya seperti seseorang yang masuk ke ruangan dengan bau tidak sedap. Saat masuk pertama kali, bau tak sedap itu akan langsung tercium.

Namun, jika sudah terlalu lama berada di ruangan, orang itu menjadi terbiasa dengan bau tak sedap.

"Salah satu kesimpulannya adalah banyak petugas yang sudah terlalu lama di tempat yang sama sehingga sudah menjadi bagian dari tempat itu," ujar Anies.

"Kalau di tempat itu ada masalah, belum tentu dia menyelesaikan masalah bahkan merasa normal-normal saja," kata Anies.

Oleh karena itu, Anies melakukan rotasi besar-besaran terhadap anggota satpol PP yang bertugas di lapangan. Mereka yang sudah terlalu lama di lingkungan tertentu dipindahkan ke lingkungan yang baru.

Harapannya, rotasi ini bisa menjadi penyegaran yang membuat anggota satpol PP bekerja lebih profesional lagi. Tentunya dengan tantangan-tantangan yang baru.

"Tujuannya adalah untuk melakukan penyegaran pembaharuan serta memastikan praktik-praktik atau masalah yang sering menjadi keluhan warga, bisa dipotong rantai keberlanjutannya," ujar Anies.

Adapun jumlah anggota Satpol PP DKI Jakarta sebanyak 4.950 orang. Anggota Satpol PP DKI yang dirotasi ada 68 anggota di tingkat provinsi, 623 anggota di Jakarta Pusat, 546 anggota di Jakarta Utara, 774 anggota di Jakarta Barat, 774 anggota di Jakarta Selatan, 766 anggota di Jakarta Timur, dan 37 anggota di Kepulauan Seribu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/12/29/09325911/alasan-anies-rotasi-besar-besaran-anggota-satpol-pp-dki

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke