Salin Artikel

Pengguna Jalan Keluhkan "Contraflow" di Jalan Bekasi Timur Raya

Kondisi itu dikeluhkan beberapa pengguna jalan yang setiap hari melintas di ruas tersebut. Salah satunya Ridho, warga Jatinegara yang bekerja di kawasan Buaran, Jakarta Timur.

"Jalan ini kan sudah kecil, kalau satu ruas dibagi dua untuk contraflow makin makin parah jadinya," kata Ridho kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2018).

"Saya tiap hari lewat sini (Bekasi Timur) karena kerja di Buaran. Kalau pagi dan sore itu benar-benar panjang macetnya," ujar Ridho.

Samuel, pengguna sepeda motor yang melintas di kawasan tersebut juga mengutarakan hal senada. Menurut dia, sistem contraflow hanya membuat kemacetan makin parah.

"Kalau sudah macet, motor saja tidak bisa bergerak karena jalannya memang kecil dan yang lewat sini itu banyak. Harusnya cari solusi lain biar tidak menumpuk, seperti melarang kendaraan besar lewat sini sebelum flyover selesai," ujar Samuel.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, arah dari Pondok Kopi menju Cipinang atau Jatinegara menjadi lebih padat akibat penyempitan jalan karena digunakan untuk contraflow. Kepadatan terlihat mengular sampai satu kilometer.

Kemacetan makin menjadi saat ditambah adanya penyumbatan arus karena sejumlah kendaraan berputar arah dari Rawamangun menuju Jatinegara.

"Mungkin harusnya dikasih waktu, jadi contraflow hanya saat malam hari saja dan tidak ganggu lalu lintas sekitar," kata Maya, pengendara ojek online yang biasa melintas di wilayah tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/04/13125231/pengguna-jalan-keluhkan-contraflow-di-jalan-bekasi-timur-raya

Terkini Lainnya

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke