"Belum akan permanen, ini masih akan diuji coba dua minggu ke depan dan akan dievaluasi," kata Andri kepada Kompas.com, Kamis (4/1/2017).
Andri menambahkan, pihaknya masih membutuhkan banyak masukan untuk evaluasi kebijakan satu arah tersebut.
"Sampai sekarang belum dievaluasi, nanti secara resmi akan kami undang semua pihak dan menyampaikan apa-apa saja yang perlu diperbaiki," imbuh Andri.
Kendati belum ada evaluasi, Andri mengatakan kalau rekayasa lalu lintas itu telah membuat jalan di sekitar Stasiun Sudirman Baru menjadi lancar sehingga calon penumpang kereta bandara bisa dengan nyaman melintas di sana.
Jalan Tanjung Karang yang semula dua arah kini menjadi satu arah satu arah ke arah Utara. Begitupun dengan Jalan Talang Betutu yang semula dua arah menjadi satu arah ke arah Barat.
Kemudian, lalu lintas dari arah Semanggi yang ingin menuju Jalan Tanjung Karang dan sekitarnya dekat Stasiun Sudirman Baru dilarang belok kiri.
Kendaraan akan dialihkan berputar di Bundaran HI kemudian ke Jalan Blora, lalu ke Jalan Kendal melewati kolong Jalan Sudirman dan baru ke Jalan Tanjung Karang.
Bagi pengguna non kendaraan pribadi, disediakan pula bus feeder dari dan menuju Stasiun Sudirman Baru.
Rekayasa lalin tersebut mulai diberlakukan sejak Jumat 22 Desember 2017.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/04/19423971/rekayasa-lalin-di-dekat-stasiun-sudirman-baru-akan-dievaluasi