Salin Artikel

Bank DKI Siap Evaluasi Perjanjian Kerja Sama dengan TM Ragunan

"Berkaitan dengan PKS, kami pun kalau diberikan untuk evaluasi akan evaluasi. Semua MoU kan harus saling menguntungkan," kata Zulfarshah di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (8/1/2018).

UPT Taman Margasatwa Ragunan sebelumnya mengeluhkan kewajiban untuk mengendapkan dana sebesar Rp 20 miliar di rekening Bank DKI. Dana tersebut tidak bisa diotak-atik. Padahal sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), UP Ragunan harus siap jika suatu hari Pemprov DKI membutuhkan dana dari mereka.

Menurut Zulfarshah, dana tersebut bukan berarti tidak lagi menjadi milik Taman Margasatwa Ragunan. Dalam evaluasi perjanjian kerja sama nanti, kata Zul, masalah dana itu bisa disesuaikan dengan kesepakatan dua belah pihak.

Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Santoso sebelumnya mengatakan, kerja sama antara Bank DKI dan Taman Margasatwa Ragunan hanya menguntungkan satu pihak. Selain dibebankan masalah dana yang mengendap, UPT Ragunan juga juga harus deposit Rp 500 juta untuk top up kartu para pengunjung.

Terkait itu, Zulfarshah mengatakan Bank DKI memberi talangan sejak tahun ini.

"Januari 2018 ini kami beri talangan Rp 500 juta untuk top-up supaya Ragunan tidak lagi," ujar Zulfarshah.

Dia mengingatkan tujuan awal penggunaan sistem e-ticketing yaitu untuk mendukung transaksi non-tunai di masyarakat. Tak hanya Ragunan, lokasi wisata lain seperti museum dan Monas juga sudah menggunakan e-ticket JakOne sebagai tiket masuknya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/08/17145931/bank-dki-siap-evaluasi-perjanjian-kerja-sama-dengan-tm-ragunan

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke