Salin Artikel

Saat Sandiaga Berpantun dan Warga Membalasnya dengan Bilang "Cakep"...

Hal yang sama dia lakukan saat memberikan sambutan dalam kegiatan OK Cleanup Day atau membersihkan lingkungan di Kampung Pesisir Jakarta, Kelurahan Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (13/1/2018).

"Ke Danau Sunter membakar ikan," kata Sandiaga memulai pantunnya.

Beberapa warga tertawa dan bertepuk tangan. Sandiaga merasa warga tak kompak. Dia meminta warga membalas pantunnya dengan mengucapkan kata "cakep".

"Kurang kompak, ini pantun, mesti jawab, jawabnya cakep ya. Setuju ya," ujarnya.

Warga pun menjawab sesuai permintaan Sandiaga saat dia mengulang larik pertama pantun itu.

Namun, Sandiaga masih merasa jawaban warga kurang kompak dan mengulang kembali larik pertama pantun hingga menyelesaikan pantunnya itu.

"Ke Danau Sunter membakar ikan, beli sepatu ke Pasar Baru, mari bersama kita sukseskan, kampung hijau di Kalibaru," kata Sandiaga.

Warga menjawab "cakep" setiap kali Sandiaga selesai menyampaikan larik pantunnya. Mereka juga bertepuk tangan meriah.

Dalam sambutannya, Sandiaga menyampaikan, kegiatan yang digagas Komunitas Jakarta Tersenyum pada hari ini merupakan cara untuk membersihkan lingkungan warga.

Dia berpesan agar warga bersama petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) serta komunitas turut membersihkan lingkungan mereka.

"Siap membantu PPSU, bersanding, bahu membahu untuk membersihkan wilayah kita," kata Sandiaga.

Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan salam dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia meminta warga Kalibaru untuk mendoakan Anies.

"Mari kita doakan Pak Anies supaya dia sehat walafiat, supaya dia panjang umur, dan supaya Anies-Sandi diberikan rida dan taufik hidayah dari Allah SWT," ucapnya.

Setelah itu, Sandiaga kembali menutup sambutannya dengan berpantun. Pantun itu juga berkaitan dengan kegiatan pada hari ini, yakni menanam pohon.

"Pergi ke pasar di Kampung Ambon, ikan gurame banyak durinya, ayo kita menanam pohon, agar alam semakin lestari," ujar Sandiaga.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/13/11584361/saat-sandiaga-berpantun-dan-warga-membalasnya-dengan-bilang-cakep

Terkini Lainnya

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke