Salin Artikel

Usai Liburan, Barang Berharga di Rumah Mantan Menteri Harmoko Hilang

"Tadi tim sudah datang untuk melakukan olah TKP dibantu dengan Inafis dan Resmob dari Polda. Rumah ini benar ditempati oleh Saudara Harmoko," ucap Irwa kepada media di Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (14/1/2018).

Menurut Irwa, laporan mengenai dugaan pencurian diterima hari ini, Minggu (14/1/2018) pukul 11.00 WIB. Laporan dilakukan karena keluarga Harmoko merasa kehilangan harta bendanya yang disimpan dalam lemari.

Sementara untuk kapan kejadian pastinya, masih dalam penyelidikan. Pihak keluarga pun baru menyadari kehilangan usai pulang ke Tanah Air setelah berlibur dari Jepang sejak 4 hingga 13 Januari 2018.

"Sekeluarga habis berlibur dari Jepang. Mereka balik pada Sabtu (13/1/2018) pukul 02.00 dini hari, lalu pada pukul 07.00 istri Pak Harmoko membuka lemari dan menyampaikan ke Satpam bahwa uang di dalam amplopnya sudah tidak ada," ujar Irwa.

Setelah itu, lanjut Irwa, pada hari ini (14/1/2018), saat istri Harmoko akan menggambil perhiasan di lemari, ternyata juga sudah raib.

Sementara, jumlah kerugian yang dialami oleh mantan Menteri Penerangan di era Orde Baru ini masih didalami oleh para petugas.

"Kami sedang buat BAP keterangan mengenai kehilangan beberapa uang, perhiasan, dan satu laptop. Kami masih selidiki. Sedangkan untuk jumlahnya masih dihitung oleh pemilik," kata Irwa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/14/19350611/usai-liburan-barang-berharga-di-rumah-mantan-menteri-harmoko-hilang

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke