Salin Artikel

Walau Tanpa Pemeriksaan Menyeluruh, Gedung BEI Dapat SLF Sementara

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tim dari Pemprov DKI Jakarta telah memeriksa bangunan gedung terlebih dahulu pada Mei 2017 sebelum SLF sementara diterbitkan, meskipun tidak semua konstruksi bangunan diperiksa.

"Memang tim kami pada saat itu, tim Pemprov ya, mengalami kesulitan untuk mengakses seluruh wilayah gedung. Itu jadi catatan, ada berita acaranya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (15/1/2018).

Kepala Dinas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Edy Junaedi menjelaskan, tim Pemprov DKI kesulitan memeriksa semua konstruksi bangunan Gedung BEI karena adanya aktivitas bursa.

"Pada saat dilakukan inspeksi tanggal 25 Mei 2017, pada saat itu kan sedang ada aktivitas bursa di sana sehingga tidak seluruhnya memang diperiksa," kata Edy dalam kesempatan yang sama.

Meskipun begitu, Edy menyebutkan ada konsultan pemilik IPTB (izin pelaku teknis bangunan) yang menjamin bahwa konstruksi bangunan gedung tersebut tidak bermasalah. Karena itu, PTSP tetap menerbitkan SLF sementara, sesuai rekomendasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI.

"Itu ada penjamin struktur ber-IPTB yang melakukan daily checking dan mereka menjamin bahwa struktur yang ada di seluruh gedung tersebut sudah sesuai dengan peraturan kehandalan bangunan," kata Edy.

Meskipun Pemprov DKI tak memeriksa semua konstruksi bangunan, Anies menyebut konstruksi Gedung BEI tidak bermasalah. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI merekomendasikan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKI menerbitkan SLF sementara dengan beberapa catatan.

Catatan pertama yakni rekomendasi teknis itu hanya menyatakan kelaikan fungsi bangunan. Kemudian, catatan kedua bahwa risiko yang ditimbulkan dalam penggunaan serta pemanfaatan bangunan dan lingkungan menjadi tanggung jawab pemilik/pengelola gedung.

"Poin ketiga adalah pemilik/pengelola bangunan agar melakukan pemeliharaan bangunan secara berkala," kata Anies.

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI hanya merekomendasikan SLF sementara karena belum lengkapnya beberapa surat izin penunjukan penggunaan tanah (SIPPT) Gedung BEI, bukan karena kesalahan konstruksi bangunan. SLF sementara gedung tersebut berlaku hingga 25 Januari 2018.

Senin siang, mezanin Gedung BEI ambrol. Kejadian itu melukai puluhan orang termasuk mahasiwa Bina Darma, Palembang, yang sedang melakukan study tour. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam, untuk mendapat perawatan medis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/15/17415411/walau-tanpa-pemeriksaan-menyeluruh-gedung-bei-dapat-slf-sementara

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke