Salin Artikel

Pengembang: Rumah Vertikal DP 0 Rupiah Bisa Dibangun di Tengah Kota

Caranya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memanfaatkan lahan di sekitar area yang akan dibangun transit oriented development (TOD).

"Jadi, pertanyaan apakah bisa di tengah kota? Bisa, sepanjang pemerintah mau mengalokasikan tadi ya lahan-lahan TOD," ujar Amran di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (18/1/2018).

Amran mencontohkan, Pemprov DKI Jakarta bisa bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk menggunakan lahan di sekitar stasiun sebagai lokasi pembangunan rumah dengan DP 0 rupiah. Dengan demikian, PT KAI dan Pemprov DKI bersama-sama membangun kawasan berkonsep TOD.

"Kerja sama dengan stasiun-stasiun milik Kereta Api. Kan banyak di sini stasiun-stasiun kereta api di Jakarta ini, banyak lahannya masih kosong tuh, di situ dibangun," kata Amran.

Kata Amran, pembangunan rumah dengan DP 0 rupiah di tengah kota dilakukan demi mewujudkan tempat tinggal yang tidak jauh dari lokasi pekerjaan warga.

"Tadi Pak Wagub kan berikan sambutan, sebisa mungkin yang mudah terjangkau kan, kalau bisa dekat tempat kerja, jadi enggak jauh-jauh," ucapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya menginginkan ada hunian yang humanis di Jakarta. Hunian yang humanis, kata dia, merupakan cara untuk membahagiakan warga Jakarta.

"Salah satu dari konsep kami adalah membahagiakan warga. Jadi, maju kotanya dan bahagia warganya. Perlu hunian yang humanis, berarti lokasinya tidak terlalu jauh, kedua prasarananya memadai, akses transportasi, dan tersedia akses untuk mendukung," kata Sandiaga.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan groundbreaking rumah dengan DP 0 rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada pagi tadi. Ini merupakan pembangunan pertama yang dilakukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/18/17470321/pengembang-rumah-vertikal-dp-0-rupiah-bisa-dibangun-di-tengah-kota

Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke