Salin Artikel

Tengok Jembatan Gantung Jagakarsa, Pejabat Pemprov DKI Tak Berani Melintas

Kunjungan pagi ini menindaklanjuti janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang akan membangun jembatan permanen yang aman sebagai ganti jembatan gantung yang reyot.

Para pejabat yang hadir antara lain Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal dan jajarannya, Kepala Suku Dinas Bina Marga Jakarta Selatan Agustio Ruhuseto dan jajarannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Sri Yuliani, Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo, dan Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri.

Mereka sempat rapat di kantor RT 12 RW 02 Srengseng Sawah. Dari sana mereka meninjau langsung kedua jembatan. Namun tak ada pejabat yang berani melintasi hingga wilayah Depok.

"enggak ah, saya enggak mau lewat," kata Kepala Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta Heru Suwondo di lokasi, Senin siang.

Kepala Bagian Penataan Kota dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan Bambang Eko Prabowo, sempat memfoto dirinya berdiri di atas jembatan. Namun, Bambang tak melintas sampai ujung bahkan sampai tengah-tengah persis.

"Udah kerasa goyangnya, miring," kata Bambang.

Lurah Srengseng Sawah Tubagus Masruri yang sudah lima tahun menjabat mengatakan, ia sendiri tak pernah lewat jembatan itu meskipun sering ke lokasi. Ia mengakui bahwa kedua jembatan gantung itu tak aman.

"Saya enggak bilang aman ini, cuma warga sudah biasa saja lewat sini," ujar Masruri.

Pantauan Kompas.com di lokasi, beberapa anak-anak kecil, ibu menggendong anak, dengan santainya melenggang tanpa berpegangan di atas jembatan. Meski jembatan bergoyang dan miring, mereka tetap melintas seperti biasa.

Jembatan ini menghubungkan RW 02 Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, dengan Kelapa Dua, Cimanggis, Depok. Kedua wilayah ini dibelah oleh Sungai Ciliwung.

Tanpa jembatan ini, warga harus berputar melewati Jalan Akses UI dan Jalan Lenteng Agung. Jembatan gantung ini dibangun sendiri oleh warga lebih dari 30 tahun lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/22/12492191/tengok-jembatan-gantung-jagakarsa-pejabat-pemprov-dki-tak-berani-melintas

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke