Salin Artikel

Kuli Bangunan Curi Kabel PLN yang Tertanam di Tanah untuk Dijual

Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmad Alexander, Dianto mencuri kabel PLN dengan cara menggali kabel yang tertanam di dalam tanah.

"Pelaku melakukan pencurian dengan cara menggali kabel yang tertanam di dalam tanah kemudian mengelupas kabel PLN jenis XLPE sepanjang 100 meter, lalu memotong-motong isi kabel yang terbuat dari tembaga dan menjualnya," ungkap Ahmad kepada Kompas.com, Senin (29/1/2018).

Aksi Dianto itu diketahui petugas PLN area BSD Cilenggang ketika tengah melakukan kontrol. Petugas bernama Abdul tersebut curiga lantaran sinyal di bawah Jembatan Green Cop BSD berwarna merah ketika dilihat melalui panel kontrol di kantornya.

"Petugas itu kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan memergoki ada orang yang sedang melakukan pemotongan kabel PLN. Namun, saat dipergoki, orang tersebut melarikan diri," ujar Ahmad.

Polisi menangkap Dianto pada 28 Januari kemarin di Pagedangan. Dianto mmengaku mencuri kabel PLN sebanyak tiga kali pada tanggal 6, 7, dan 8 Januari 2018.

Menurut Ahmad, Dianto mengaku terpaksa mencuri kabel PLN untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dianto juga mengaku mencuri seorang diri dengan cara menggali kabel yang tertanam di dalam tanah.

"Pelaku melakukan pencurian tersebut seorang diri dengan menggunakan gergaji besi dan pada saat ketahuan gergaji tersebut dibuang ke Sungai Cisadane," ujar Ahmad.

"Kami juga mengamankan seorang bernama Rusman (25) yang diduga melakukan penadahan atas barang hasil kejahatan dari tersangka di lapak barang bekas di daerah Cisauk," ujar Ahmad.

Atas kejadian tersebut, PLN mengalami kerugian hingga Rp 35 juta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/29/16163631/kuli-bangunan-curi-kabel-pln-yang-tertanam-di-tanah-untuk-dijual

Terkini Lainnya

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Setelah 1,5 Tahun Dilaporkan, Pelaku Pemerkosaan Remaja di Tangsel Akhirnya Ditangkap Polisi

Megapolitan
Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Penolakan Revisi UU Penyiaran Menguat, Kebebasan Pers Terancam dan Demokrasi Dikhawatirkan Melemah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 28 Mei 2024

Megapolitan
Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus 'Vina Cirebon', Janji Dampingi Keluarga Korban

Kala Komnas HAM Turun Tangan di Kasus "Vina Cirebon", Janji Dampingi Keluarga Korban

Megapolitan
SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

SIM C1 Resmi Diterbitkan, Digadang-gadang Mampu Tekan Angka Kecelakaan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

[POPULER JABODETABEK] Keluarga Vina Yakni Pegi Tersangka Utama Pembunuhan | Ahok Ditawari PDIP Maju Pilkada Sumut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 28 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke