Salin Artikel

GP Ansor Jakarta Mengaku Diminta Cabut Laporan terhadap Ketua MUI Jagakarsa

Kedatangannya itu untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan ujaran kebenciaan dengan terlapor Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jagakarsa Sulaiman Rohimin.

Kata Indra, beberapa waktu lalu, pelapor yakni Ketua GP Ansor Jakarta Selatan Sulton didatangi sekelompok ormas.

"Hari Rabu pagi waktu terlapor (Sulaiman) diperiksa, ada dari FPI datang ke rumah pelapor (Sulton), meminta laporan dicabut," ujar Indra di Mapolrestro Jakarta Selatan.

Namun, karena merasa anggota ormas yang berjumlah lima orang itu tidak berhubungan dengan kasus ini, maka Sulton mengabaikannya. Sulton menyayangkan hingga saat ini, Sulaiman belum juga nengklarifikasi perihal meme-nya yang diperkarakan GP Ansor.

"Kalau (penyelesaian) damai, kami lihat dulu pihak pelapor penjelasan seperti apa, kan ada itikad baik," kata Indra.

Indra mengatakan, meme tersebut menyinggung GP Ansor dan Banser (Barisan Ansor Serbaguna) lantaran dianggap menyamakan Banser dengan penjahat. Ia tak sepakat jika ujaran itu dianggap sebagai upaya mengingatkan semata.

"Kalau dia senior di NU, kalau dia ingin menegur, bahasanya japri dong, dikumpulin, tapi tidak dengan cara begitu," ujar Indra.

Sulaiman Rohimin dilaporkan pada November 2017 lalu atas meme yang disebarkannya di grup MUI Jaksel. Meme tersebut dianggap menyinggung Banser.

Ketika diperiksa polisi, Sulaiman membenarkan meme tersebut disebarkan olehnya. Namun, ia membantah tujuannya untuk menimbulkan kebencian. Ia menyampaikan meme tersebut sebagai upaya mengingatkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/01/30/18201991/gp-ansor-jakarta-mengaku-diminta-cabut-laporan-terhadap-ketua-mui

Terkini Lainnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Jalan Terjal Ahok Maju Pilkada Jakarta 2024, Pernah Kalah Pilkada DKI 2017 dan Calon Lawan yang Kuat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke