Salin Artikel

Kayuhan Terakhir Produser RTV Sandy Syafiek...

Pria yang menjabat Produser RTV ini meregang nyawa setelah ditabrak pengendara Dodge Journey berkelir hitam dengan nomor polisi B 2765 SBM, di Jalan Gatot Subroto menuju Senayan.

Peristiwa ini menyedot perhatian masyarakat di Ibu Kota karena seusai menabrak, pelaku yang diketahui berinsial MJ dikabarkan kabur meninggalkan lokasi.

"Kami lakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap tiga saksi untuk mendapat keterangan. Bukti-bukti di lokasi kami dapat plat nomor polisi B 2765 SBM yang terjatuh saat kejadian," ucap Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Halim Pagarra, Minggu (11/2/2018).

MJ yang sebelumnya tancap gas dari lokasi kejadian, menyerahkan diri dengan datang langsung ke Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan pada hari yang sama sekitar pukul 14:45 WIB.

Kepada polisi, ia melapor dan mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan menabrak Sandy yang saat itu sedang bersepeda.

MJ mengaku pergi dari lokasi bukan karena ingin melarikan diri, melainkan takut dihakimi massa yang saat kejadian langsung ramai.

"Setelah melihat berita dan media sosial dan mengetahui korban yang ditabraknya meninggal, dia (MJ) langsung pamit ke keluarganya. Dia bilang ke keluarga kalau dia telah melakukan kesalahan dan harus bertanggung jawab," kata Halim.

Polisi langsung melakukan pemeriksaan terhadap MJ. Setelah bukti-bukti terkumpul dan MJ sendiri mengakui kesalahannya, pada Sabtu malam sekitar pukul 19.00, polisi menetapkan MJ sebagai tersangka.

Setelah melewati waktu 1X24, pada Minggu (11/2/2018) pukul 15.00, MJ resmi menjadi tahanan Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran, Jakarta Selatan. MJ dijerat dengan pasal 310 ayat 3 dan 4, dan ayat 2 dengan ancaman pidana selama 6 tahun penjara.

"Setelah kita periksa 1X24 jak dan semalam ditetapkan jadi tersangka, MJ mulai kita tahan di sini sejak surat perintah penahanan diterbitkan pukul 15.00 WIB," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto.

Berawal dari emosi

Insiden Sabtu kelabu yang menimpa Sandy, diawali dari naiknya emosi MJ ketika sedang melintas di Jalan Gatot Subroto. MJ mengaku mobilnya disalip oleh pemotor yang tidak diketahu identitasnya.

MJ yang "panas" mencoba mengejar pemotor tersebut dalam kondisi emosi dan saat itu juga terdapat rombongan pesepeda sedang berolahraga.

"MJ disalip pengendara motor setelah melewati pintu tol. Dia emosi, dia mencoba mengejar pengendara motor. MJ berusaha menyalip pengendara motor dari kiri, lalu ada korban yang sedang bersepeda dengan temannya," ucap Halim. 

Sandy yang berada di posisi sebelah kiri dekat trotoar tertabrak dan langsung terpental. Begitu juga dengan rekan korban yang berada di sebelah kiri. Kondisi ini pun tergambarkan dari Dodge Journey yang dikendarai MJ.

Dari pantuan Kompas.com, kondisi mobil buatan Amerika itu mengalami kerusakan di beberapa sisi, yakni kap mesin depan sebelah kiri, kaca depan sebelah kiri, dan lecet di bodi serta hilangnya kaca spion di bagian kanan.

"Faktornya karena dia emosi mengejar pemotor tersebut, jadi dia tabrak sepeda satu sebelah kiri satu sebelah kanan dan langsung pergi," kata Halim.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/12/07344981/kayuhan-terakhir-produser-rtv-sandy-syafiek

Terkini Lainnya

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Peremajaan IPA Buaran Berlangsung, Pelanggan Diimbau Tampung Air untuk Antisipasi

Megapolitan
Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Jaksel Peringkat Ke-2 Kota dengan SDM Paling Maju, Wali Kota: Ini Keberhasilan Warga

Megapolitan
Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Gara-gara Mayat Dalam Toren, Sutrisno Tak Bisa Tidur 2 Hari dan Kini Mengungsi di Rumah Mertua

Megapolitan
Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Imbas Penemuan Mayat Dalam Toren, Keluarga Sutrisno Langsung Ganti Pipa dan Bak Mandi

Megapolitan
3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

3 Pemuda di Jakut Curi Spion Mobil Fortuner dan Land Cruiser, Nekat Masuk Halaman Rumah Warga

Megapolitan
Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Seorang Wanita Kecopetan di Bus Transjakarta Arah Palmerah, Ponsel Senilai Rp 19 Juta Raib

Megapolitan
3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

3 Pemuda Maling Spion Mobil di 9 Titik Jakut, Hasilnya untuk Kebutuhan Harian dan Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Tiga Pencuri Spion Mobil di Jakarta Utara Ditembak Polisi

Megapolitan
Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Terungkapnya Bisnis Video Porno Anak di Telegram: Pelaku Jual Ribuan Konten dan Untung Ratusan Juta Rupiah

Megapolitan
Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Rugi Hampir Rp 3 Miliar karena Dugaan Penipuan, Pria di Jaktim Kehilangan Rumah dan Kendaraan

Megapolitan
Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa 'Debt Collector' yang Berkali-kali 'Mangkal' di Wilayahnya

Geramnya Ketua RW di Cilincing, Usir Paksa "Debt Collector" yang Berkali-kali "Mangkal" di Wilayahnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke