Salin Artikel

Ganjil Genap di Tol Bekasi, Kalimalang Macet Bisa Terjadi

Prosesnya dilakukan di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur. Kendaraan yang diperbolehkan masuk tol adalah kendaraan dengan nomor sesuai tanggal ganjil atau genap.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Carlo Manik mengatakan, pemilihan kedua gerbang tol tersebut karena akan memberikan dampak pada peningkatan kecepatan kendaraan di dalam tol.

"Selain itu, tujuan kita bukan untuk menyetop semua kendaraan masuk ke tol tapi bagaimana memaksimalkan fungsi jalan tersebut. Makanya cukup dipilih di dua gerbang tol tersebut," ucap Carlo ketika dihubungi pada Senin (26/2/2018).

Carlo mengatakan, pemberlakuan kebijakan ini nantinya akan mendistribusikan kepadatan kendaraan ke pintu tol lain. Dengan pemberlakuan kebijakan ini, area pintu tol Bekasi Barat yang biasa dipenuhi 4.400 kendaraan pada waktu puncak, nanti dapat berkurang.

"Kalau dia bawa kendaraan, bisa ke tol yang lain atau masuk ke tol Becakayu," ucap Carlo.

Carlo tidak memungkiri salah satu ruas jalan yang akan semakin padat adalah Kalimalang. Namun, harapan dari diberlakukannya adalah para pengguna kendaraan dapat beralih kepada angkutan umum.

"Bukan itu yang kita harapkan memang, tapi lihat upayanya untuk memindahkan ke transportasi umum. Makanya jalur umum kita siapkan," ucap Carlo.

"Di dekat pintu tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur sudah disiapkan kantung-kantung parkir. Kita juga menyiapkan lajur khusus untuk kendaraan umum nantinya untuk lewat."

"Armada bus premium juga terus disiapkan. Sampai tanggal 12 Maret nanti semua akan kita benahi," ucap Carlo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/26/16571781/ganjil-genap-di-tol-bekasi-kalimalang-macet-bisa-terjadi

Terkini Lainnya

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke