Salin Artikel

Ganjil Genap di Tol Bekasi, Waktu Tempuh Bekasi-Plaza Senayan 1 Jam 25 Menit

Kompas.com berkesempatan menjajal transjabodetabek premium yang berangkat dari Mega City Bekasi menuju Plaza Senayan di Jakarta Selatan.

Bus berangkat pada pukul 07.50. Hanya ada tujuh penumpang yang mengisi 34 kursi yang tersedia.

"Kalau untuk pukul 07.50 memang sudah telalu siang. Puncak ramainya itu pukul 06.00 sampai 07.00. Pada waktu itu sekali berangkat bisa 20-25 orang," kata Minarno, kondektur bus yang ditumpangi Kompas.com.

Pada hari pertama penerapan sistem ganjil-genap ini, Minarno menyebut, volume kendaraan terasa berkurang. Beberapa titik kemacetan yang biasanya membuat perjalanan terhambat kini lancar saat dilintasi.

Kemacetan baru mereda saat bus memasuki Tol Dalam Kota, tepatnya di kawasan Cawang. Namun, arus lalu lintas tetap padat hingga bus keluar di Pintu Tol Semanggi.

Mengenai kemacetan itu, Minarno mengeluhkan tidak adanya lajur khusus bus yang sudah dijanjikan sebelumnya.

"Enggak, enggak ada tuh jalur khusus bus. Indonesia gitu, lho, hanya janji," katanya.

Sepanjang jalan, memang tidak terlihat ada penanda, seperti cone atau batasan yang memisahkan lajur khusus bus dan lajur kendaraan biasa. Tak ada pula mobil patroli kepolisian atau Jasa Marga yang mengawal perjalanan bus.

"Untuk perjalanan dari Bekasi ke Plaza Senayan biasanya memang antara 1 jam 15 menit sampai 1 jam 30 menit," kata Minarno.

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebelumnya sudah merencanakan akan menyediakan total 60 bus secara bertahap untuk mendukung minat masyarakat berpindah ke angkutan umum. Bus-bus ini akan diberangkatkan dari titik-titik strategis di Kota Bekasi.

Berikut ini merupakan jadwal keberangkatan bus dari Mega City Bekasi menuju sejumlah destinasi di Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/12/12022031/ganjil-genap-di-tol-bekasi-waktu-tempuh-bekasi-plaza-senayan-1-jam-25

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke