Salin Artikel

Pernah Jadi Korban, Anak di Bawah Umur Ini Cabuli Teman-temannya

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bismo Teguh mengatakan, WED mencabuli teman-temannya karena dia juga pernah menjadi korban pencabulan.

"Pelaku sebelumnya korban. Dia pernah mengalami pencabulan juga waktu 2015," ujar Bismo saat merilis kasus tersebut di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (12/3/2018).

Bismo menyampaikan, ada delapan anak laki-laki yang menjadi korban pencabulan WED. Mereka rata-rata berumur 8-11 tahun. Salah satu korban mengalami luka serius dan harus ditangani dokter bedah.

Menurut Bismo, WED mengancam korban-korbannya agar mau dicabuli. "Korban diancam akan dibunuh dan dianiaya kalau tidak memenuhi hasratnya. Setelah hasratnya terpuaskan, diberikan es krim," kata dia.

Aksi pencabulan dilakukan di rumah pelaku di Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dan kebun sekitar rumahnya. Aksi itu sudah dilakukan sejak 2016.

Kasus ini terungkap saat orangtua salah satu korban memergoki anaknya menurunkan celana sebatas paha sehingga orangtua tersebut menanyakan kondisi sang anak.

Korban tersebut akhirnya menceritakan pencabulan yang dialaminya. Orangtua korban pun melapor ke polisi.

Atas perbuatannya, WED dijerat Pasal 76 e juncto Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juncto Pasal 292 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Dengan adanya kejadian ini, Bismo mengimbau semua orangtua untuk selalu memperhatikan anak-anak mereka.

"Kita harus peka terhadap anak-anak kita, terutama korban pencabulan tersebut harus mendapatkan penanganan medis. Perlu komunikasi dekat dengan anak, cek lingkungan, pergaulan, peka terhadap lingkungan bermain," ucap Bismo.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/12/22121131/pernah-jadi-korban-anak-di-bawah-umur-ini-cabuli-teman-temannya

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke