Salin Artikel

"Saya Deg-degan Belum Ada Stiker Becak, Takut Ditarik Kamtib"

Namun, masih ada pengayuh becak yang belum mendapatkan stiker sebagai tanda telah terdaftar. Ino (53) misalnya, mengaku khawatir belum ada stiker pada becaknya.

"Saya yang agak deg-degan karena belum ada stiker. Takut ditarik kamtib," kata Ino kepada Kompas.com, Selasa (13/3/2018) di Pasar Pejagalan, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

Ia mengaku sedang pulang kampung saat pendataan dan pembagian stiker untuk becak. Oleh karena itu, Ino harus menunggu pendataan lagi dari pihak kelurahan.

"Pas lagi ramai pemasangan stiker saya lagi pulang kampung karena sakit. Saya balik ke sini katanya sekarang harus berstiker, tetapi sudah lapor sih," ujar pria asal Bumiayu, Jawa Tengah tersebut.

Stiker pada becak ini menjadikan penarik becak terhindar dari penertiban satpol PP. Penarik becak lainnya, Hasyim (68), menyampaikan bahwa sejak ada stiker pada becaknya, ia merasa tak takut keluar mencari penumpang.

"Sejak pakai stiker sih jadi aman. Enggak perlu takut-lah istilahnya kalau ada penertiban. Kan kita terdaftar di kelurahan," kata Hasyim.

Ia mengatakan, dari teman-teman di pangkalan Pasar Pejagalan, Pekojan, terdata 24 orang yang sudah memiliki stiker. Namun, 8 orang lainnya sudah hampir satu bulan belum mendapatkan stiker.

Data serupa juga dibenarkan oleh pihak Kelurahan Pekojan. Lurah Pekojan Tri Prasetyo mengatakan bahwa masih ada penarik becak yang sudah didata tetapi belum menerima stiker.

"23 orang asli Pekojan dan satu lainnya dari luar perbatasan yang sudah didata di sini. (8 orang) lainnya sudah didata juga, mereka datang untuk minta stiker," kata Tri kepada Kompas.com, Selasa.

Tri menyampaikan, pengayuh becak yang belum mendapatkan stiker untuk sementara sudah diberi tanda.

Pihaknya sedang mengumpulkan data terlebih dahulu sebelum menyerahkan stiker kepada yang belum punya.

"Iya memang masih ada yang belum dapat stiker tapi kita tandai dengan kasih kaus dan piloks di becaknya dengan lambang Tugu Pekojan," ujar Tri.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan aturan khusus terkait perizinan becak beroperasi di kawasan perkampungan dengan syarat berstiker. Pendataan becak pun dilakukan guna menghindari masuknya becak dari luar daerah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/13/18531301/saya-deg-degan-belum-ada-stiker-becak-takut-ditarik-kamtib

Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke