Salin Artikel

Melihat Ruangan TGUPP Anies-Sandi yang Bergaya Milenial...

Ruangan besar yang sebelumnya hanya menjadi ruang khusus bagi tiap wakil gubernur itu sudah berubah dan bergaya milenial.

Kini, ruangan itu tak hanya untuk wakil gubernur, tetapi juga untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).

Kompas.com berkesempatan melihat ruangan yang terletak di lantai 2 itu, Jumat (16/3/2018). Tidak ada meja besar yang menjadi meja kerja Sandiaga di ruangan utama.

Sebagai gantinya, tiga meja besar dan panjang ditata di sudut ruangan. Kursi-kursi berjajar di meja panjang itu.

"Siapa saja bisa duduk di sini," ujar Ketua TGUPP Amin Subekti di ruangan itu, Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (16/3/2018).

Maksud Amin, tidak ada meja khusus untuk anggota TGUPP. Ruangannya juga tidak dibuat sekat-sekat atau cubicle.

Di atas meja, terdapat lampu-lampu gantung yang membuat suasana semakin nyaman. Ruang kerja itu mengingatkan pada gaya milenial yang ada pada co-working space.

"Kita kan di sini memang menjadi katalis, jadi ruang kerjanya enggak ada sekat," kata Amin.

Ada sebuah ruangan kecil yang dilapisi tembok kaca. Ruangan itu menjadi ruang pertemuan untuk membahas isu-isu tertentu.

Di dalam ruangan itu, juga ada ruangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno.

"Di dalam mejanya ada dua, satu untuk Pak Gubernur satu lagi Pak Wagub," kata Amin.

Ruangan itu juga dilapisi dinding kaca. Namun, ada semacam penutup yang membuat isi ruangan itu tidak bisa dilihat dari luar. Di balik ruangan Anies-Sandiaga, ada meja panjang lainnya dan tembok kaca.

Kaca tersebut bukan hanya sekadar untuk bercermin melainkan juga bisa menjadi papan tulis.

Amin mengatakan, anggota TGUPP yang bekerja di sana hanya anggota tim percepatan pembangunan yang berjumlah 25 orang.

TGUPP bidang lain, yaitu pencegahan korupsi ada di lantai 16, sedangkan TGUPP bidang harmonisasi regulasi ada di lantai 9.

Ruangan ini berbeda dengan ruang wagub sebelumnya. Dulu, ada sebuah ruangan yang menjadi kamar tidur di sana. Namun sekarang, ruangan untuk kamar tidur itu tidak ada lagi.

Amin mengatakan, meskipun memiliki meja di ruangan itu, ia tidak selalu berkantor di sana. Sebab, Anies masih memiliki ruang kerja di lantai dasar Balai Kota DKI. "Kalau terima-terima tamu tetap di ruang gubernur di bawah," kata Amin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/16/17080801/melihat-ruangan-tgupp-anies-sandi-yang-bergaya-milenial

Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke