Salin Artikel

Durian Berserakan Saat Oknum Ormas Keroyok Anggota TNI di Bekasi

Ribut, petugas keamanan perumahan di sebelah tempat kejadian, mengungkapkan, dirinya melihat keramaian saat peristiwa berlangsung. Ketika itu sudah banyak warga yang berkumpul di lokasi.

"Kondisi lapak berantakan. Buah durian bertebaran. Etalase dan meja, kondisinya sudah terbalik. Terpal juga di-ubrak-abrik. Waktu itu banyak yang datang pakai motor," ucap Ribut saat ditemui, Jumat (23/3/2018).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di tempat kejadian perkara, tepatnya di lapak jual durian di depan Giant Jati Asih, kondisinya sudah kembali rapi.

Terdapat satu kotak kayu berukuran panjang 1,5 meter dan lebar 50 cm yang terkunci gembok. Kotak tersebut merupakan tempat penyimpanan durian.

Selain itu, tampak dua etalase kayu untuk menaruh durian serta sebuah meja diletakkan di depan lapak dan terpal yang terlipat. Kondisi etalase kayu dan terpal di beberapa bagian tampak rusak.

Saat Kompas.com ke lokasi, lapak dalam keadaan sepi. Tidak ada penjaga dan lampu penerangan masih menyala.

Sebelumnya, dua anggota TNI bernama Praka Ade Septiyanto dan Hendrik Kereh dianiyana segerombolan pemuda yang mengaku dari ormas. Mereka awalnya meminta sembilan durian kepada korban, tetapi permintaan tersebut ditolak.

Pelaku bernama Aldi Pratama bersama rekan-rekannya yang tidak menerima jawaban tersebut lalu merusak lapak durian tersebut dan melakukan pengeroyokan kepada korban termasuk melempar buah durian kepada korban. Akibatnya korban mengalami luka di tubuh dan wajahnya.

Saat ini petugas Polres Metro Bekasi Kota telah menangkap satu pelaku dan masih melakukan pengejaran kepada anggota kelompok lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/03/23/13364101/durian-berserakan-saat-oknum-ormas-keroyok-anggota-tni-di-bekasi

Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke